Pasti Laris! 15 Tips Bikin Sambal Kemasan yang Tahan Lama Tanpa Pengawet Buatan untuk Ide Jualan

15 Maret 2023, 18:05 WIB
Tips sambal kemasan tahan lama /Freepik/fahrwasser.

BERITASUKOHARJO.com – Sambal kemasan adalah ide jualan unik yang laris karena banyak penggemarnya.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa ada tips sendiri untuk membuat sambal kemasan tahan lama tanpa pengawet.

Mungkin beberapa sambal kemasan juga mengandung pengawet buatan agar tahan lama untuk ide jualan.

Namun, sebenarnya sambal kemasan bisa dibuat dengan bahan alami tanpa pengawet buatan agar lebih segar dengan tips tertentu.

Baca Juga: Ide Jualan Jajanan Takjil 2023! Resep Puding Unik dan Menarik. Pengolahannya Cepat, Hasilkan Omzet berlipat

Sambal kemasan untuk ide jualan bisa berbentuk apa saja seperti sambal bawang, terasi, cumi dan lain-lain.

Hanya saja, tips yang dilakukan agar sambal lebih tahan lama tanpa pengawet bisa menambah kualitas produk agar lebih laris.

Nah, BeritaSukoharjo.com telah merangkum tips membuat sambal kemasan yang tahan lama tanpa pengawet buatan untuk ide jualan laris dari channel YouTube mbok Midut, Chef Supri, dan Sianturi Chef berikut ini.

Baca Juga: Gak Sangka! Modal Pepaya Muda Jadi Permen Gula Super Cantik dan Enak, Inspirasi Isian Toples Lebaran Ekonomis

1. Pakai Garam dan Gula

Selain bisa membuat rasa sambal menjadi lebih gurih, gula dan garam adalah salah satu bahan pengawet alami untuk makanan termasuk sambal.

Meskipun tidak menjadi bahan utama, garam dan gula bisa ditambahkan pada sambal yang akan di kemas untuk di jual.

2. Masak Sambal dengan Minyak

Minyak merupakan komponen utama yang berperan dalam mengawetkan makanan termasuk sambal dalam jangka waktu lebih lama.

Sebelum dikemas, goreng atau masak sambal terlebih dahulu dengan minyak secukupnya sampai sambal terlihat matang atau mengeluarkan aroma sedap.

Biasanya, warna sambal akan terlihat lebih pekat jika sudah matang. Dan sambal telah siap untuk dikemas dan dijual.

Baca Juga: Olahan Kulit Lumpia Jadi Cemilan Kesukaan Pembeli, Ide Bisnis Online 2023 Unik, Modal Kecil Omzet Ratusan Ribu

3. Hindari Cipratan Air

Proses bertumbuhnya jamur pada makanan biasanya berasal dari air dan suhu yang lembab secara berlebihan yang tidak sehat.

Pada saat pembuatan sampai pengemasan, pastikan tidak ada air sedikit pun yang masuk dan tercampur ke sambal untuk mencegah pembusukan makanan lebih cepat.

4. Semua Alat Harus Bebas dari Air

Pastikan alat-alat yang dipakai tidak dalam kondisi basah dan terkena air yang bisa menyebabkan pembusukan makanan lebih cepat termasuk sambal.

Seperti tangan, sendok, wadah, mangkok, wajan dan alat-alat lain yang digunakan harus dalam kondisi kering ketika digunakan untuk membuat sambal kemasan.

Baca Juga: Ciptakan Peluang Bisnis dengan Resep Kwetiau Kuah, Ide Jualan Cemilan yang Hits di Kantin Sekolah, Enak Poll

5. Tunggu Sambal dalam Kondisi Suhu Ruang

Penting untuk menunggu sambal agar dingin dan berada pada suhu ruang sebelum dikemas atau dimasukkan dalam wadah toples agar lebih awet saat dijual.

Hal ini untuk mengurangi sambal busuk lebih cepat dengan menunggu proses penguapan dan pendinginan sambal terlebih dahulu.

6. Cuci Toples atau Wadah untuk Kemasan

Pastikan untuk membersihkan toples yang akan digunakan untuk kemasan sambal terhindar dari debu dan kotoran dengan membersihkannya dengan air.

Untuk toples berbahan plastik, bisa di cuci dengan sabun antiseptik dan air mengalir sampai bersih.

Sedangkan untuk wadah yang terbuat dari kaca, bisa dibersihkan dengan direndam pada air panas atau mendidih agar lebih steril.

Baca Juga: Ide Menu Sahur Sup Jagung, Pakai Resep Ini Tinggal Cemplang Cemplung Hasilnya Enak Banget

7. Keringkan dan Bersihkan Wadah Toples

Setelah dicuci, pastikan untuk mengeringkan toples atau wadah kemasan sebelum sambal dimasukkan.

Bisa dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau didiamkan pada suhu ruang sampai kering. Setelah itu usap atau lap wadah toples dengan tisu higienis untuk memastikan benar-benar kering dan bersih.

8. Sendok untuk Mengemas Harus Bersih

Sebelum proses pengemasan dan memasukkan sambal pada wadah toples, cuci sendok dan sterilkan terlebih dahulu agar terhindari dari air dan kotoran.

Bisa dengan cara direbus atau ditaruh pada wajan kering dan dipanaskan untuk memastikan agar sendok lebih higienis.

Baca Juga: Ide Jualan Takjil Berbuka Puasa: Jagung Susu Jelly Paling Laris, Banyak Diminati, Super Creamy dan Bikin Nagih

9. Sambal Harus Tenggelam dalam Minyak

Ketika proses memasukkan sambal dalam wadah toples kemasan, pastikan agar sambal tenggelam dalam minyak.

Atau lebih mudahnya, minyak lebih banyak atau berada di lapisan teratas sambal ketika sudah dalam proses pengemasan di wadah toples.

Hal ini untuk menghambat kebusukan makanan lebih cepat dan memperpanjang durani kelayakan sambal dalam kemasan.

Baca Juga: WOW! Modal 10 Ribu Jadi Cemilan Lumpia Pepaya Muda Seenak Ini! Bisa untuk Ide Jualan Takjil Ramadan, Auto Cuan

10. Beri Aluminium Seal

Sebelum ditutup dengan tutup toples, pastikan untuk memberikan aluminium seal pada bagian atas mulut wadah toples agar lebih kedap udara.

Pemasangan aluminium seal ini memang diperuntukkan sebagai segel kemasan dan membentuk bulatan sesuai dengan ukuran mulut toples.

Aluminium seal dapat dipasang dengan cara manual yaitu dengan strika panas agar sela menempel sempurna.

Pastikan untuk mengemas dengan rapi agar tidak ada celah udara yang masuk diantara mulut toples.

Langkah ini lebih praktis jika aluminium seal dipasang dengan menggunakan mesin induksi khusus tapi karena modalnya besar, sebaiknya gunakan cara manual terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Jenis KUR Bank Mandiri 2023, Ini Penjelasan Lengkap Suku Bunga, Jangka Waktu hingga Agunan

11. Beri Kertas pada Tutup Toples

Untuk meningkatkan kondisi kedap udara dalam kemasan, sebaiknya beri kertas pada bagian bawah tutup toples yang posisinya akan menumpangi bagian seal aluminium yang telah terpasang.

Selain agar lebih higienis, pemasangan kertas pada bagian bawah tutup toples dimaksudkan agar posisi toples bisa tertutup dengan rapat tanpa ada celah yang dimasuki udara.

Biasanya, kertas ini sudah dibentuk sesuai ukuran tutup toples dan penjual tinggal memasangnya saat mengemas sambal.

Baca Juga: Cuma 4 Bahan, Tanpa Mixer, Telur dan Gula Kue Kering Ini Paling Banjir Orderan Untuk Menyambut Idul Fitri 2023

12. Kemas dengan Segel

Setelah sambal sudah dimasukkan, di seal aluminium dan wadah toples telah tertutup rapat. Beri keamanan tambahan dengan memasang plastik segel atau plastic shrink.

Pemasangan bisa dilakukan setelah sambal kemasan ditempel stiker atau label produk dan merek.

Plastic segel bisa dipasang dengan cara manual atau dengan tangan. Atau juga bisa menggunakan hot gun atau heat gun untuk merapatkan plastik segel.

Jika memungkinkan dan punya modal besar, bisa pasang plastik segel dengan mesin besar seperti packaging machine.

 

Baca Juga: Raup Omzet dengan Resep Kue Lumpur Tape Keju Empuk dan Enak yang Bisa Jadi Ide Jualan Takjil

13. Wadah Toples Kaca vs Plastik

Penggunaan jenis wadah memang bergantung pada biaya dan modal yang tersedia serta target pasar yang akan membeli sambal kemasan.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa wadah toples kaca mampu menjaga rasa makanan dan keawetan sambal lebih lama dibandingkan plastik.

Karena kaca tidak berpori, bahan ini mampu membuat makanan yang tersimpan di dalamnya menjadi lebih segar untuk waktu yang lama.

Berbeda dengan plastik yang dibuat dengan bahan kimia, walaupun sudah higienis, wadah toples plastic akan tetap kalah dengan bahan kaca karena lebih mampu mengawetkan makanan termasuk sambal.

Namun, lagi-lagi pilihan bahan wadah toples ini bergantung pada penjual. Semua bisa disesuaikan dengan budget dan modal asalkan ada target pasar dan cara pembuatan sampai pengemasan tetap higienis dan berkualitas.

Baca Juga: Resep Cumi Goreng Tepung, Tetap Renyah Walau Sudah Dingin, Bisa Jadi Menu Andalan Buka Puasa dan Sahur

14. Cara Simpan

Cara yang telah disebutkan di atas bisa membuat sambal kemasan awet dalam jangka waktu kurang lebih 3 sampai 6 bulan jika disimpan dalam suhu ruang.

Karena tips ini untuk sambal kemasan tanpa pengawet, makan akan lebih bertahan lama jika disimpan dalam lemari pendingin atau kulkas.

15. Penyimpanan Saat Dibuka

Karena tips ini mengandalkan pengawet alami, sambal kemasan sebaiknya dikonsumsi sampai habis kurang lebih selama 7 hari setelah toples di buka dalam suhu ruangan.

Baca Juga: Penting! KemenKopUKM Sarankan UMKM Thrifting untuk Membeli Produk Bekas dari Dalam Bukan Luar Negeri

Sedangkan jika sambal kemasan telah dibuka dan dikonsumsi lalu disimpan dalam kulkas, lemari pendingin, freezer dan semacamnya, maka akan lebih tahan dan awet sekitar satu tahun.

Demikian tips dan cara untuk membuat sambal kemasan lebih awet dan tahan lama tanpa pengawet buatan.

Tips ini dapat diterapkan pada pembuatan sambal kemasan agar kualitas tetap terjaga sampai ke tangan konsumen.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler