Contoh Khutbah Jumat yang Sesuai dengan Aturan Surat Edaran Kemenag Tentang Pedoman Ceramah Keagamaan

- 10 Februari 2024, 11:29 WIB
Ilustrasi - Aturan pelaksanaan khutbah Jumat menjelang pemilu telah ditetapkan Kemenag RI
Ilustrasi - Aturan pelaksanaan khutbah Jumat menjelang pemilu telah ditetapkan Kemenag RI / /PIXABAY/Geavey

BERITASUKOHARJO.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah menerbitkan surat edaran yang mengatur tentang pelaksanaan khutbah Jumat.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.

Dikutip tim BeritaSukoharjo.com dari Instagram resmi @kemenag_ri bahwa surat edaran ini berisi imbauan kepada Khatib Jumat untuk menyampaikan pesan melalui khutbah Jumat tentang pentingnya mensukseskan pemilu yang damai.

Selain itu, melalui khutbah Jumat juga diharapkan mampu menguatkan persaudaraan dan kerukunan, serta mendorong umat untuk menggunakan hak suara secara bertanggung jawab, dan menghargai perbedaan pilihan politik.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Song Ha Yoon sebelum di Marry My Husband, Ada Bareng Park Seo Joon dan Dong Hae SUJU

Khutbah Jumat merupakan salah satu rukun dari ibadah salat Jumat umat Muslim. Isinya mendorong umat Islam untuk lebih bertakwa dan menjalankan perintah agamanya dengan baik.

Di dalam Surat Edaran Menteri Agama tersebut tercantum larangan untuk melakukan kampanye politik praktis dalam khutbah Jumat, dan tidak melakukan provokasi masyarakat untuk melakukan tindakan intoleransi.

Contoh Khutbah Jumat

Berikut contoh naskah khutbah Jumat dengan narasi bahasa yang aman dari aturan Surat Edaran Menteri Agama tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan Bocorkan Rahasia Sukses untuk Gen Z, Begini Rumusnya

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, yang telah menjadi teladan sempurna dalam kepemimpinan yang adil dan mulia.

Yaa Allah, limpahkanlah rahmat dan keberkahan kepada kita dalam menyampaikan khutbah Jumat kali ini. Jadikanlah setiap kata yang terucap sebagai pengingat dan petunjuk yang membawa kebaikan bagi kita semua. Aamiin.

Para hadirin yang dirahmati Allah,

Kepemimpinan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Dalam Islam, konsep kepemimpinan tidak hanya terbatas pada urusan politik atau pemerintahan, tetapi juga mencakup aspek-aspek sosial, ekonomi, dan spiritual. Sebagai umat Islam, kita diberikan pedoman yang jelas dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab.

Salah satu prinsip utama dalam kepemimpinan Islam adalah konsep 'amanah' atau kepercayaan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, dalam Surah Al-Ahzab ayat 72:

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, namun semuanya enggan untuk memikulnya dan takut terhadap amanah itu, namun manusia bersedia untuk memikulnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh."

Dari ayat ini, kita memahami bahwa Allah SWT telah menitipkan amanah kepada manusia sebagai pemimpin di muka bumi ini. Kita sebagai pemimpin, baik dalam kapasitas apapun, harus menjalankan tugas dan tanggung jawab kita dengan penuh kesadaran akan amanah tersebut.

Rasulullah saw juga telah memberikan teladan yang sempurna dalam kepemimpinan. Beliau tidak hanya menjadi pemimpin politik, tetapi juga pemimpin spiritual yang membimbing umatnya menuju kebaikan. Beliau bersikap adil, lembut, dan penuh kasih sayang kepada seluruh umat, tanpa membedakan suku, ras, atau status sosial.

Kepemimpinan dalam Islam juga mengajarkan untuk senantiasa berusaha dalam meningkatkan kualitas diri. Seorang pemimpin yang baik haruslah memiliki pengetahuan yang luas, akhlak yang mulia, dan keterampilan dalam memimpin dan mengambil keputusan yang tepat.

Para hadirin yang dirahmati Allah,

Sebagai umat Islam, mari kita renungkan peran kita masing-masing dalam kepemimpinan, baik itu sebagai pemimpin formal maupun dalam kapasitas sebagai individu yang memiliki pengaruh terhadap lingkungan sekitar. Marilah kita jadikan konsep amanah sebagai pedoman utama dalam setiap tindakan dan keputusan kita.

Yaa Allah, limpahkanlah kepada kita kebijaksanaan dan kekuatan untuk menjadi pemimpin yang amanah, adil, dan bertanggung jawab. Jadikanlah umat ini sebagai umat yang diberkahi, yang mampu membawa kebaikan bagi dirinya sendiri dan bagi seluruh umat manusia. Amin.

Sesungguhnya, Allah Maha Mendengar doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, dan para sahabatnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x