BERITASUKOHARJO.com – Tanggal 1 Muharram atau Asyura merupakan tahun baru Islam. Biasanya momen ini menjadi perhatian banyak orang, termasuk hal-hal yang sebaiknya dilakukan pada waktu itu.
Salah satunya ada puasa Asyura, mungkin sebagian sudah pernah melakukannya. Mari kita ulas niat, sejarah, dan keutamaan puasa Asyura. Catat hal-hal penting yang akan dibagikan.
Hal yang berkaitan dengan puasa Asyura akan dibahas pada artikel ini. BeritaSukoharjo.com telah melansir selengkapnya dari laman Muhammadiyah dan MUI.
Baca Juga: Resep Simpel Membuat Sayur Lodeh, Ide Menu Masakan Sehari hari yang Ekonomis dan Lezat
Keutamaan melakukan puasa Asyura diriwayatkan oleh Hadits Aisyah RA yang terdapat pada Sahih Bukhari dan Muslim.
“Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah Saw pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.
Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata bawang siapa menghendaki maka ia boleh perbuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa (HR. Bukhari dan Muslim).”
Melalui hadis tersebut diketahui bahwa puasa Asyura telah dilakukan ketika menetap di Mekah. Lalu, ketika bertemu orang Yahudi di Madinah ternyata mereka sama-sama berpuasa.
Baca Juga: Resep Asem Asem Daging, Menu Paling Dicari, Enak dan Super Praktis Buatnya
Bahkan dalam kitab Fath al-Bari dijelaskan kalau Nabi melaksanakan puasa bersama suku Quraisy juga di Mekah.