SERING KELIRU DAN BINGUNG?, Begini Cara Pembagian Daging Kurban yang Benar

- 5 Juni 2023, 06:09 WIB
Ilustrasi cara pembagian daging kurban yang benar
Ilustrasi cara pembagian daging kurban yang benar /tangkapan layar/Instagram @monica_soraya_haryanto

BERITASUKOHARJO.com - Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari, tentunya banyak kaum muslimin yang melakukan kurban, namun bingung cara pembagiannya. 

Proses pembagian daging kurban ini sangat penting agar daging bisa dibagikan dengan tepat sasaran serta sesuai dengan hukum yang berlaku dalam Islam. 

Namun ada beberapa kalangan yang masih kebingungan dalam proses pembagian daging kurban. 

Baca Juga: ALTERNATIF OLAHAN DAGING KURBAN! Resep Tumis Brokoli Daging Enak dan Gurih Buat Makan Siang Sekeluarga

Jika Anda hendak berkurban dan bingung mengenai pembagian dagingnya yang tepat dan benar, maka wajib menyimak penjelasan berikut. 

Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip cara pembagian daging kurban yang tepat dari berbagai sumber, dan membagikannya ulang untuk Anda.

Simak dan ikuti penjelasan singkat mengenai pembagian daging kurban berikut.

Pembagian daging kurban ini merupakan salah satu hal yang kadang membuat bingung sebagian orang.

Menurut Ustadz Moch Kholil yang merupakan ahli LBM PCNU Kediri, teknis pembagian daging kurban ada yang sunnah dan ada juga yang wajib.

Baca Juga: STOP SCROLLING! Temukan 7 Trik Cara Ampuh Usir Bau Amis, Daging Kurban Idul Adha Dijamin Lebih Sedap

Pembagian kurban bersifat wajib jika kurban bersifat nadzar. Hal tersebut pun dibagi kembali menjadi dua bagian yaitu nadzar hakiki dan hukmiy. 

Berangkat dari hal tersebut, alokasi pembagiannya dilakukan dengan cara yang berbeda. 

Daging kurban wajib karena nadzar, maka harus dibagikan kepada fakir miskin. 

Orang yang berkurban dan orang yang wajib dinafkahi tidak boleh ikut makan daging tersebut. 

Jika memakannya, maka wajib mengganti sesuai dengan jumlah yang dimakan.

Adapun jika kurban sunnah, maka tidak disyaratkan secara khusus dalam pembagiannya. Asalkan dalam pembagian tersebut tetap terdapat jatah untuk fakir miskin.

Baca Juga: AMPUH BANGET! 11 Tips Jitu Menjual Daging Kurban Idul Adha 2023 Agar Tetap Awet dan Tahan Lama Di Kulkas

Anjuran jumlah dalam pembagiannya dibagi menjadi 3 yaitu ⅓ bagian untuk keluarga, ⅓ bagian untuk dihidangkan tamu atau tetangga dan ⅓ bagian lainnya kepada fakir miskin

Hal tersebut seperti yang sudah dijelaskan dalam HR Abu Musa Al Ashfahani yang berbunyi, “Rasulullah SAW memberikan (daging qurban) kepada keluarganya sebanyak-banyaknya, untuk para tetangganya yang fakir sepertiga, dan untuk orang-orang yang meminta sebanyak-banyaknya.” 

Berdasarkan hadits tersebut maka dapat diambil kesimpulan jika Rasulullah hanya mengambil sebagian kecil dari daging dan lebih diutamakan untuk disedekahkan.

Namun ada kalanya, dalam beberapa kasus daging kurban sudah dan wajib sudah tercampur. Akhirnya para panitia kurban bingung dalam membagikannya. 

Jika sudah demikian, maka cara mengatasinya adalah dengan membagikan daging kurban kepada panitia yang tergolong fakir atau kelompok.

Setelah itu, panitia bisa membagikannya kepada semua warga baik fakir miskin maupun non fakir. 

Hal tersebut dimaksudkan, pembagian pada fakir untuk pertama kali dianggap sebagai simbolis. Lalu disebarkan ke seluruh warga tak pandang bulu.

***

 

 

 

Editor: Syahyurli Ainnur Bahri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x