27. Kemudian orang yang akan memberika khutbah atau khotib naik ke mimbar dan bilal akan mengucapkan doa:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ،وَاْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قَوِّاْلاِسْلاَمَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ اِقَامَةِ الدِّيْنِ. رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَاخَيْرَالنَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
28. Khotib langsung memberikan khutbah pertama seperti khutbah jumat yang materinya bisa tentnag taubat nasuha, memperbanyak bacaan istighfar dan melakukan sedekah.
Selain itu, bisa juga membahas tentang gerhana matahari sebagai fenomena alam yang menunjukkan kebesaran Allah.
Khotib juga dilarang menjelaskan tentang mitos gerhana yang berhubungan dengan tahayul di masyarakat. materi khutbah harus murni penjelasan tentang Islam.
Baca Juga: 2 Resep Masakan Kampung untuk Lauk di Akhir Puasa, Makan Bersama Keluarga Bikin Terasa Nikmatnya
29. Ketika khutbah pertama selesai dan khotib sedang duduk di antara dua khutbah, maka bilal mengumandangkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ