Dalam riwayat lain dijelaskan, “Manusia masih berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Mengakhirkan Waktu Sahur
Tidak hanya menyegerakan waktu berbuka, mengakhirkan waktu sahur juga merupakan amalan ringan yang sangat dianjurkan selama Bulan Puasa.
Sahur bertujuan agar tubuh tidak terlalu lemah ketika menjalani ibadah puasa seharian.
Anjuran waktu sahur dari Rasulullah SAW yaitu seperti lamanya membaca 50 ayat Al-Quran sampai sebelum adzan Subuh berkumandang. Dalam sebuah hadis dijelaskan:
“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah SAW lalu melaksanakan salat. Anas berkata, Aku bertanya kepada Zaid: ‘Berapa jarak antara adzan dan sahur?’ Rasulullah menjawab: ‘seperti lama membaca 50 ayat,’” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Tidak Berbohong dan Berkata Kotor
Pada hakikatnya ibadah puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan diri dari perbuatan maksiat dan munkar. Salah satunya yaitu berbohong dan berkata kotor.
Apabila orang yang berpuasa masih berbuat maksiat, berbohong, dan berkata kotor, maka Allah tidak akan menerima puasanya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis:
“Orang yang tidak meninggalkan berkata dusta dan berbuat keburukan, maka Allah tidak peduli dengan haus dan lapar yang dia tahan,” (HR. Bukhari).