Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
(Sementara umur hamba kian hari kian berkurang. Dan dosa hamba kian bertambah, bagaimana mungkin hamba mampu memikulnya)
Baca Juga: Pantes Ide Jualan Unik Ini Banjir Orderan, Ternyata Pakai Resep Rahasia Super Praktis dan Ekonomis
إِلَهِى عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka
(Ya Tuhanku, hamba-Mu yang penuh dengan dosa ini, kini menghadap-Mu memohon ampunan)
فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَاكَ اَهْلٌ # وَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُوْ سِوَاكَ
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka
(Jika Engkau mengampuni, pantaslah karna Engkau Maha Pengampun. Namun, jika Engkau menolak permohonan hamba, kepada siapa hamba berharap selain Engkau)