Legenda Ki Ageng Selo dan Sikap yang Dianjurkan Ketika Ada Petir, Ini Doa yang Bisa Dibaca Menurut Agama Islam

- 25 Juni 2022, 13:56 WIB
Ilustrasi petir.
Ilustrasi petir. /Pixabay/Ronomor

BERITASUKOHARJO.com- Legenda Ki Ageng Selo adalah sebuah legenda yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa.

Namanya juga legenda, jadi belum jelas siapa pengarangnya. Legenda ini sejak kapan diciptakan juga bisa disebut kurang jelas.

Meskipun demikian bisa diperkirakan munculnya legenda ini sejak masa kerajaan Demak. Karena inti ceritanya menyangkut kerajaan Demak.

Baca Juga: 5 Wisata Menarik dan Beragam di Kabupaten Sukoharjo, Nomor 3 Paling Dekat Kota Solo

Legenda ini, yang jelas dituturkan secara lisan di dalam banyak keluarga Jawa dari generasi ke generasi.

Inti ceritanya konon di jaman kerajaan Demak ada seorang tokoh sakti bernama Ki Ageng Selo.

Saking saktinya dia mampu menangkap petir yang menyambar di Demak. Petir itu kemudian dikurung di alun-alun Demak.

Suatu hari datang seorang perempuan ke alun-alun Demak. Dia mendekati tempat dikurungnya si petir.

Baca Juga: Mendiang Eril Ulang Tahun, Ridwan Kamil Buat Kegiatan GEBERKAHN, Apa Itu?

Kemudian dia mengguyur petir dengan air. Seketika terdengar ledakan hebat. Ketika ledakan sudah reda si petir dan perempuan itu menghilang.

Legenda ini kemudian menjadi sangat terkenal. Bahkan di kalangan masyarakat Jawa di masa lalu ada anjuran untuk menyebut nama Ki Ageng Selo ketika ada petir.

Ketika petir menyambar dianjurkan menyebut kalimat berikut: ‘Gandrik, aku putune Ki Ageng Selo’ (Aku cucu Ki Ageng Selo).

Konon si petir bakal ketakutan mendengar nama Ki Ageng Selo disebut sehingga tidak berani lagi menyambar dan kita bakal selamat.

Baca Juga: Mahkamah Agung AS Larang Aborsi hingga Picu Kontroversi, Harry Styles: Benar-Benar Hari Kelam untuk Amerika

Sampai sekarang legenda ini masih dikenal di masyarakat Jawa.

Pertanyannya, bagaimanakah doa menurut agama Islam yang benar ketika ada petir menyambar?

Di buku Benteng Muslim: 267 Dzikir & Doa dari Al-Qur'an dan As-Sunnah karya Dr. Said bin Wahf al-Qahthani, ada keterangannya. Inilah doa yang benar bagi muslim.

Subhaanalladzi yusabbihur ra'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.

Artinya: Mahasuci Allah yang petir bertasbih dengan memujiNya dan begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya.

Baca Juga: AFC CUP 2022: Bali United Menang 2-0, PSM Makassar Bermain Imbang Tanpa Gol

Jadi jelas bagi Anda yang muslim atau beragama Islam, ketika ada petir dianjurkan untuk berdoa kepada Allah saja. Di dalam doa itu ada pujian kepada Allah. Dan tentunya tersirat permohonan perlindungan.

Selain itu ada lagi doa yang senada yakni:

"Subhanalladzi sabbahat lahu."

Artinya: Mahasuci Allah yang petir bertasbih kepadaNya.

Doa tersebut sering dibaca oleh sahabat nabi bernama Abullah bin Zubair.

Itulah legenda Ki Ageng Selo dan doa yang benar ketika ada petir bagi Anda yang beragama Islam atau seorang muslim.

Jadi ketika ada petir biasakan bertasbih memuji Alah.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Buku 'Benteng Muslim: 267 Dzikir dan Doa dari Al Qur’an dan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah