BERITASUKOHARJO.com – Sebagai seorang Muslim, hendaknya memanfaatkan momen Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Caranya yaitu dengan mengerjakan amalan-amalan saleh selama bulan Puasa ini.
Ada banyak amalan baik yang bisa dikerjakan selama bulan puasa, mulai dari membaca Al-Quran, salat sunnah, berdzikir, dan masih banyak lagi.
Semua ibadah tersebut akan mendapat nilai pahala yang lebih besar dibanding ketika dikerjakan pada bulan biasanya.
Baca Juga: Info dari Kemenag Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari 1-30 Ramadhan 1444 H di Daerah Kabupaten Kudus
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh mansia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karenaKu,” (HR. Bukhari dan Musli).
Dari sekian banyaknya amalan ibadah yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan, ada 3 amalan ringan yang sangat dianjurkan, sebagaimana dikutip oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Taddabur Ilmi, berikut informasinya.
Dalam Matan Al-Ghayah wat Taqrib, dijelaskan bahwa ada 3 amalan yang sangat dianjurkan ketika Bulan Puasa.
Abu Syuja menyebutkan bahwa ada 3 hal yang disunnahkan ketika puasa, yaitu menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meninggalkan perkataan kotor (keji).
Ketiga hal ini dinilai ringan dan mudah dilakukan. Meskipun begitu, sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan puasa karena memiliki nilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Puasa merupakan ibadah yang dilakukan dengan menahan lapar dan haus selama seharian penuh.
Kendati demikian, Allah tetap memberikan batasan kepada manusia agar tidak menahan lapar dan haus terlalu lama.
Oleh karena itu, orang yang berpuasa disunnahkan untuk menyegerakan berbuka puasa ketika sudah memasuki waktunya.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku ialah orang yang paling segera berbuka.”
Dalam riwayat lain dijelaskan, “Manusia masih berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Mengakhirkan Waktu Sahur
Tidak hanya menyegerakan waktu berbuka, mengakhirkan waktu sahur juga merupakan amalan ringan yang sangat dianjurkan selama Bulan Puasa.
Sahur bertujuan agar tubuh tidak terlalu lemah ketika menjalani ibadah puasa seharian.
Anjuran waktu sahur dari Rasulullah SAW yaitu seperti lamanya membaca 50 ayat Al-Quran sampai sebelum adzan Subuh berkumandang. Dalam sebuah hadis dijelaskan:
“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah SAW lalu melaksanakan salat. Anas berkata, Aku bertanya kepada Zaid: ‘Berapa jarak antara adzan dan sahur?’ Rasulullah menjawab: ‘seperti lama membaca 50 ayat,’” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Tidak Berbohong dan Berkata Kotor
Pada hakikatnya ibadah puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan diri dari perbuatan maksiat dan munkar. Salah satunya yaitu berbohong dan berkata kotor.
Apabila orang yang berpuasa masih berbuat maksiat, berbohong, dan berkata kotor, maka Allah tidak akan menerima puasanya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis:
“Orang yang tidak meninggalkan berkata dusta dan berbuat keburukan, maka Allah tidak peduli dengan haus dan lapar yang dia tahan,” (HR. Bukhari).
Demikian beberapa amalan ringan di Bulan Puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Maka, barang siapa yang mengerjakannya, insya Allah mendapat pahala yang berlipat ganda.***