Network
BERITASUKOHARJO.com - Bus shalawat merupakan transportasi darat yang digunakan oleh jemaah haji Indonesia dari hotel-hotel tempat mereka menginap di kota Mekkah menuju Masjidil Haram, pulang pergi.
Bus ini beroperasi selama 24 jam per hari yang berjumlah sebanyak 456 bus yang akan mengangkut jemaah sebanyak 203.320 jemaah dengan 12 rute. Adapun keduabelas rute tersebut adalah Jamarat-Mahbas Jin-Bab Ali, Syisyah 1-Syib Amir, dan Syisyah 2-Syib Amir.
Kemudian Syisyah 3-Syib Amir, Syisyah 4-Syib Amir, Syisyah 4-Syib Amir, Raudhah 1-Ayib Amir, Raudhah 2-Syib Amir, Jarwal 1-Syib Amir, Jarwal 2-Syib Amir, Jarwal 3-Syib Amir, Misfalah 1-Jiad, dan Misfalah 20 Jiad.
Berdasarkan lansiran BeritaSukoarjo.com dari akun Instagram kemenag.ri, bus shalawat yang pembuatannya tahun 2018-2022 ini akan membawa jemaah haji satu kali naik dari hotel menuju terminal Masjidil Haram tanpa transit.
Terdapat tiga jadwal layanan bus shalawat yang perlu diperhatikan oleh pada jemaah, yaitu.
1. Bus shalawat akan memberikan layanan pada masa kedatangan jemaah haji Indonesia ke tanah suci selama 22 hari, yaitu terhitung dari tanggal 2 hingga 23 Juni 2023 atau tanggal 13 Dzulqaidah sampai dengan tanggal 5 Dzulhijjah.
Baca Juga: Unik dan Kekinian, Resep Ide Jualan 2023 Cuma Modal Tepung Ini Wajib Dicoba Sekarang Juga!
2. Bus tidak akan memberikan layanan transportasi kepada para jemaah haji Indonesia pada masa masyair, yaitu pada tanggal 24 Juni sampai dengan 1 Juli 2023 atau tanggal 6 sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah.
3. Bus akan beroperasi pada masa kepulangan selama 23 hari, yaitu pada tanggal 2 hingga 24 Juli 2023 atau tanggal 14 Dzulhijjah sampai dengan tanggal 6 Muharram 1445 H.
Oleh karena layanan transportasi bus shalawat diberhentikan sementara, yaitu pada tanggal 24 Juni 2023 hingga 1 Juli 2023, maka para jemaah diharapkan untuk salat di masjid-masjid terdekat dengan hotel tempat menginap.
Bagi para jemaah yang menggunakan bus jemaah, ada beberapa imbauan yang harus diperhatikan.
1. Agar antrian jemaah dari dan ke Masjidil Haram tidak terlalu padat, maka jemaah diharapkan untuk berangkat 2 jam sebelum waktu salat. Selain itu, jemaah juga dapat memperlambat kepulangan menuju hotel dengan berzikir di Masjidil haram selama 30 menit.
2.Bagi jemaah yang akan melakukan umrah perdana atau umrah qudum, maka diharapkan mengatur waktu agar waktunya tidak bersamaan untuk satu kloter, dan disarankan bukan di waktu salat.
3. Bagi jemaah yang melaksanakan salat Jumat di Masjidil Haram maka harus berangkat jam 10.00 WAS dan pulang pada jam 14.00 WAS.
4. Jemaah harus menjaga keselamatan bersama, antri dan tertib ketika masuk dan keluar bus, dan menunggu di tempat yang telah ditentukan.***
