Ayah dua anak tersebut merupakan pekerja pabrik yang kemudian ditemukan meninggal di ruang tamu rumahnya di Solihull, West Midlands.
Dalam catatannya, penyebab kematian laki-laki ini mencantumkan xylazine sebagai salah satu faktornya selain pneumonitis aspirasi akut, cedera paru-paru yang disebabkan oleh menghirup racun.
Diketahui, pria ini juga dirujuk ke layanan kecanduan karena mengonsumsi heroin yang dicampur dengan fentanyl dan xylazine. Adanya obat ini yang secara kebetulan ditemukan dalam sistemnya membuat ahli toksikologi melihat adanya keanehan.
Para ahli memperingatkan bahwa xylazine diduga sudah tersebar luas di Inggris dalam pasokan heroin karena obat ini tidak dirancang untuk dideteksi saat pemeriksaan.
Menurut Dr. Caroline Copeland, yang merupakan Direktur Program Nasional Kematian Penyalahgunaan Zat dan juga yang memimpin studi tentang kematian Warburton di King’s College London mengatakan sangat mungkin obat itu ada di tempat lain pasar Inggris.
Dalam laman Sky News, Dr. Copeland juga memperingatkan untuk melakukan skrining obat secara teratur agar informasi selalu diperbarui untuk mencari tahu obat tersebut dan pengguna harus diberi tahu tentang risiko tambahan akibat penggunaan xylazine.
Hal yang paling cepat untuk mengetahui keberadaan obat zombie ini adalah dengan memberitahukan kepada pengguna heroin bahwa obat ini sudah ada. Karena jika sudah muncul di satu tempat, berarti ada kemungkinan akan muncul lagi di tempat lain yang tidak terdeteksi.***