Perang serumpun, Kasus Rusia versus Ukraina dan Kawasan Asia Timur

- 26 April 2022, 11:49 WIB
Demo perang Rusia Ukraina
Demo perang Rusia Ukraina /Photo by dea piretadea


Apalagi Nato akan merekrut Ukraina sebagai anggotanya. Apalagi biasanya pasukan NATO ditempatkan di negara anggotanya lengkap dengan rudalnya.


Tindakan itu tidak bisa diterima oleh Rusia karena merupakan ancaman nyata terhadap keamanannya. Itulah sebabnya Rusia menyerang duluan. Itulah faktor utamanya.


Ancaman militer itu tidak bisa ditoleransi oleh Rusia. Maka tanpa peringatan Vladimir Putin menyerang Ukraina.


Selain Rusia versus Ukraina ada lagi beberapa kawasan lain yang juga menyimpan bara api. Di Asia timur ada semenanjung Korea, dan Cina versus Taiwan.


Di Asia Tenggara ada kasus Indonesia dengan Malaysia yang hubungannya sering panas dingin.


Dulu Cina sangat menderita karena dijajah banyak negara. Kekaisaran tidak mampu membebaskan rakyatnya dari penderitaan. Maka di awal abad 20 muncullah gerakan politik untuk memperjuangkan kemerdekaan.


Gerakan nasionalis di bawah pimpinan Chiang Kai Shek berhasil menggalang kekuatan yang signifikan untuk mengusir penjajah.


Mao Zedong juga berhasil membangun partai komunis dengan tujuan yang sama. Mereka melawan pendudukan Jepang secara politik dan militer.


Akhirnya gerakan mereka berhasil ketika Jepang kalah dalam PD II. Tapi kedua kekuatan politik itu tidak akur.


Terjadi perang saudara memperebutkan kekuasaan. Di tahun 1949 akhirnya perang saudara dimenangi oleh Mao.

Halaman:

Editor: Bambang Udoyono

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah