Inggris Mengejek Rusia dengan Ucapan ‘April Mop 2023’ sebagai Kalimat Utamanya, Ada Apa?

1 April 2023, 20:13 WIB
Inggris ejek Rusia soal /Twitter @mfa_russia.

BERITASUKOHARJO.com – Pada hari Sabtu, 1 April 2023, salah satu lembaga Inggris menyindir Rusia melalui akun Twitter-nya dengan alasan April Mop.

Foreign, Commonwealth & Development Inggris mengejek Rusia dengan menyebutkan April Mop 2023 atas kebijakan Presiden Vladimir Putin yang baru saja diumumkan.

Melansir dari situs Mint oleh BeritaSukoharjo.com, tweet dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris yang mengejek Rusia tersebut mendapatkan lebih dari 1,3 juta kunjungan.

Baca Juga: Masih Tersedia! Mudik Gratis 2023 BUMN Kota Tujuan Yogyakarta, Solo, Semarang hingga Lampung, Ini Syaratnya!

Tweet yang berisi makna bahwa Inggris mengejek Rusia atas nama April Mop 2023 menimbulkan berbagai macam komentar dan obrolan warganet.

Ejekan tersebut bermula ketika Kementerian Luar Negeri Rusia dengan akun @mfa_russia membuat tweet tentang kebijakan luar negeri oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kebijakan yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia berisi tentang perdamaian, keterbukaan, konsisten, dan pragmatis yang sesuai dengan prinsip universal.

Baca Juga: Menu Sahur Olahan Tahu Super Praktis dan Enak Banget Disajikan dengan Nasi Hangat, Dijamin Bikin Kenyang

Kemenlu Rusia menulis tweet dengan kalimat: “Konsep Kebijakan Luar Negeri Rusia (2023) damai, terbuka, dapat diprediksi, konsisten, pragmatis, didasarkan pada penghormatan terhadap prinsip, norma hukum internasional yang diakui secara universal.”

Tweet tersebut berkaitan dengan Kebijakan Luar Negeri Rusia yang terbaru dengan beberapa pernyataan yang terkesan kontradiktif dan menimbulkan perpecahan.

Tweet tersebut di retweet oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris dengan nama akun @FCDOGoyUK dengan tulisan berkalimat, “April Fool's Day is TOMORROW.”

Baca Juga: Modal Ikan Bisa Jadi Menu Sahur dengan Kuah Santan yang Gurih, Bikinnya Praktis Disajikan Untuk Keluarga

Kebijakan luar negeri yang diumumkan oleh Rusia tersebut adalah peraturan baru dari Presiden Vladimir Putin yang dikeluarkan pada hari Jumat, 31 Maret 2023.

Kebijakan yang tertulis dan masuk dalam dokumen baru berisi 42 halaman menuliskan identifikasi negara China dan India sebagai sekutu utama Rusia di dunia.

Fokus yang menjadi permasalahan pada dokumen kebijakan tersebut adalah pernyataan tentang mayoritas negara Eropa menjalankan peraturan agresif yang menciptakan ancaman terhadap keaman dan kedaulatan Rusia.

Disisi lain dalam dokumen kebijakan tersebut dituliskan juga bahwa Rusia akan senantiasa bermitra secara strategis dengan Republik India untuk memperluas kerja sama dalam berbagai bidang dan saling menguntungkan.

Baca Juga: Mudah Dibuat, Berikut Resep Sate Tempe, Hidangan Buka Puasa Ramadhan 2023, Cocok untuk Vegan

“Juga memberikan penekanan khusus pada peningkatan volume perdagangan bilateral, penguatan investasi dan ikatan teknologi serta memastikan perlawanan mereka terhadap tindakan destruktif negara-negara yang tidak bersahabat dan aliansi mereka,” begitu salah satu kalimat dalam kebijakan tertulis tersebut.

Hingga saat ini, tweet tersebut masih di hujani komentar tentang Kebijakan Luar Negeri Rusia (2023) yang dinilai kontradiktif dan tidak sejalan dengan istilah perdamaian di awal dokumen.

Beberapa warganet tampak menuliskan komentar tentang Rusia yang menyerang Ukraina sehingga tidak sejalan dengan apa yang tertulis dalam dokumen tersebut.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler