Hal-hal yang Wajib Kamu Tahu tentang Pagpag, Makanan Daur Ulang Masyarakat Kurang Mampu Filipina

12 Mei 2022, 14:49 WIB
al-hal yang wajib diketahui tentang pagpag, makanan daur ulang masyarakat kurang mampu Filipina khususnya Payatas. /

BERITASUKOHARJO.com - Setiap negara di dunia pasti memiliki sisi gelapnya masing-masing.

Tidak terkecuali negara Filipina, yang mana mereka mempunyai sebagian masyarakat kurang mampu yang mengonsumsi pagpag.

Sebenarnya apakah pagpag itu? Dikutip BeritaSukoharjo.com dari SCMP, pagpag adalah makanan daur ulang yang diambil dari daging sisa di tempat sampah. Masyarakat kurang mampu Filipina mengaku kalau makanan ini rasanya enak.

Baca Juga: 7 Cara Memutihkan Gigi Kuning, Patut Dicoba!

Daging yang diambil biasanya adalah daging babi atau daging ayam dengan tekstur cukup keras.

Biasanya sisa daging tersebut berasal dari sampah buangan restoran makanan cepat saji.

Sampah daging tersebut dicuci sampai bersih agar baunya hilang, kemudian dimasak dengan cara digoreng Kemudian, pagpag biasanya diolah dengan bumbu adobo, makanan khas Filipina.

Bumbu-bumbu yang diperlukan adalah bawang bombay, bawang putih, cabe, dan kecap asin.

Baca Juga: Lagu Tentang Perjuangan Mereka! Simak lirik 8=1 by UN1TY disini

Ketika sudah mulai matang akan ditambahkan sedikit garam. Inilah makanan yang biasa dimakan masyarakat kurang mampu Filipina, khususnya daerah Payatas.

Payatas adalah sebuah daerah kumuh yang terletak di Quezon City, sebelah utara ibukota Metro Manila.

Daerah ini dibangun di atas tempat pembuangan sampah. Semacam daerah Bantargebang di Bekasi, Indonesia.

Seorang wanita bernama Salazar (43) sudah bekerja dan tinggal di Payatas selama lebih dari 30 tahun.

Baca Juga: Berikut Jawaban Mahfud MD Terkait Podcast Deddy Corbuzier dengan pasangan LGBT

Selain bekerja mencari rongsokan, dia juga mencari pagpag untuk nantinya dimasak untuk keluarga.

Salazar bisa dengan mudah menemukan pagpag yang bisa diolah kembali. Jika sisa daging sudah memiliki tekstur lembut dan mudah hancur, sisa daging itu sudah tidak bisa diolah.

Wanita ini juga mengaku kalau anak-anaknya memakan olahan pagpag. Terdengar miris ketika masyarakat kurang mampu di Payatas tidak merasa khawatir tentang kesehatan mereka setelah memakan pagpag.

“Jika kamu memiliki sistem imun yang kuat, kamu tidak akan mudah sakit,” kata Salazar. Tidak hanya daging, mereka bahkan juga menemukan nasi, minyak goreng, dan kecap asin di tumpukan sampah itu.

Baca Juga: 11 Manfaat Ampas Teh Celup, Jangan Dibuang!

Tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri, Salazar juga menjual pagpag pada masyarakat kurang mampu lainnya. Satu kantong pagpag yang bisa dikonsumsi untuk satu keluarga dengan 5 orang dijual dengan harga 30 peso atau sekitar Rp8,5 ribu.

Kehidupan di Payatas memang terlihat memprihatinkan. Pagpag hanya satu dari banyak masalah yang diderita masyarakat kurang mampu Filipina.

Karena tidak mempunyai cukup uang untuk membeli bahan makanan ke pasar, mereka mencari cara lain dengan mengais-ngais sampah makanan di tempat pembuangan sampah.

Baca Juga: Manfaat Minum Teh Tawar Yang Wajib Kamu Ketahui

Meskipun terlihat bisa diolah ketika sudah dibersihkan, pagpag punya andil yang besar dalam menghambat pertumbuhan anak.

Mengonsumsi pagpag juga berisiko menyebabkan penyakit hepatitis A, kolera, dan tifus.

Konsumsi pagpag tidak hanya sebuah masalah kemiskinan. Masyarakat kurang mampu Filipina sudah sangat lama mengonsumsinya, dan mereka merasa aman dan tidak apa-apa untuk makan pagpag.

Pemerintah Filipina seharusnya melakukan sosialisasi untuk memberitahukan bahaya mengonsumsi pagpag.

Baca Juga: Lagu Yogyakarta, Karya Ebiet G Ade yang Jarang Orang Tau, Ini Liriknya!

Selain itu, bantuan berupa bahan makanan baru dan bersih, beserta pelatihan kerja akan bisa menaikkan derajat kehidupan mereka.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler