“Aku baru sadar kenapa kau menjadi seperti ini. ini akibat perbuatanmu sendiri,” kata Kang Ji Woon kepada Jung Soo Min. Perbuatan tersebut merupakan bentuk perpanjangan tangan dari social comparison.
Baca Juga: Apakah Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan Benar-Benar Berhasil? Simak Manfaat Olahraga ini
Dikutip BeritaSukoharjo.com dari laman Verywellmind, Teori Social Comparison menyatakan bahwa seseorang dapat menentukan nilai pribadi dan sosial mereka dengan cara membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Teori yang diperkenalkan oleh Leon Festinger pada tahun 1954 ini mampu menggambarkan bagaimana proses membandingkan diri sendiri dengan orang lain digunakan untuk mengevaluasi tindakan, pencapaian, dan pendapat mereka.
Social Comparison terbagi menjadi dua, yaitu upward social comparison (perbandingan ke atas) dan downward social comparison (perbandingan ke bawah).
Upward social comparison merupakan suatu fenomena ketika seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain yang ia yakini memiliki kelebihan dan keadaan lebih baik.
Seringkali, social comparison jenis ini akan berfokus pada keinginan untuk meningkatkan status maupun tingkat kemampuan seseorang.
Sebaliknya, downward social comparison terjadi ketika seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain yang memiliki keadaan lebih buruk.
Hal itu dapat menyebabkan seseorang dapat memiliki perasaan yang lebih baik atas status dan kemampuan yang sudah ia punya saat ini.