Amanda Nell Eu mengungkapkan ketidakpuasannya atas kebijakan tersebut. Menurutnya, masyarakat Malaysia sudah cukup dewasa untuk menyimpulkan secara kritis apa yang telah mereka tonton.
Ia juga menyatakan bahwa film yang memenangkan kejuaraan di Cannes bukanlah film dengan versi yang disensor di bioskop lokal.
Baca Juga: Setelah Memerankan Istri Iblis, Kini Kim Yoo Jung Menjadi Chicken Nugget di Serial Netflix Terbaru!
“Saya harus mengatakan bahwa saya tidak mendukung potongan yang akan ditayangkan di bioskop lokal.
Hidup sebagai seniman dan pembuat film di Malaysia, kita semua terbiasa dengan sensor terhadap karya dan suara kita.
Meskipun saya di sini bukan untuk menyerang badan sensor, saya di sini untuk menyatakan bahwa film yang akan ditayangkan di bioskop-bioskop lokal bukanlah film yang kami buat, dan bukan pula film yang memenangkan Grand Prize of Critics Week di Cannes,” ujarnya, dilansir dari Eksentrika.
Tak hanya itu, Amanda Nell Eu juga mengatakan bahwa beberapa adegan yang disensor dalam film merupakan bentuk kegembiraan seorang gadis muda di Malaysia.
Baca Juga: Waspadai 9 Kebiasaan yang Dapat Menguras Energi Anda, Simak Selengkapnya!
“Seorang gadis muda yang mungkin berbeda dari yang lain, salah paham, atau memiliki keinginan untuk mengekspresikan dirinya secara berbeda dari orang lain," ujar Amanda Nell Eu mendeskripsikan bagaimana kisah yang ditawarkan oleh film ini.
"Seorang gadis muda yang polos dan ingin tahu tentang dunia di sekitarnya dan berjuang untuk eksistensinya di dunia ini."