BERITASUKOHARJO.com - Mendengar judul film Noktah Merah Perkawinan, hal pertama yang terbayang adalah pengkhianatan seorang suami, pengkhianatan yang berujung pada hadirnya orang ketiga yang menyebabkan rumah tangga bubar.
Berbeda dengan film bergenre drama rumah tangga yang menggemparkan dunia persilatan emak-emak beberapa waktu lalu, Layangan Putus, dialog filmnya penuh dengan amarah, intrik, dan pertengkaran antara istri dan suami mewarnai rumah tangga.
Namun, film yang diproduksi oleh Rapi Films satu ini justru lebih banyak dialog antara suami istri yang perang dingin. Hanya ada satu scene pertengkaran hebat antara suami dan istri.
Noktah Merah Perkawinan menunjukan bahwa masalah rumah tangga tidak melulu tentang orang ketiga. Namun, juga masalah komunikasi antara suami istri.
Baca Juga: Wajib Punya! Inilah 3 Skill yang Harus Dimiliki Anak Muda Demi Masa Depan Cerah
Kehadiran orang ketiga yang biasanya menjadi penyebab bubarnya rumah tangga, di film yang dibintangi oleh Oka Antara dan Marsha Timothy ini justru berbeda.
Kehadiran orang ketiga yang diperankan oleh Sheila Dara ini malah menjadi titik balik hubungan mereka.
Berbagai dialog dalam film yang disutradai oleh Sabrina Rochelle Kalangie ini menyentuh hati, membuat kita merenung tentang hakikat kehidupan dalam berumah tangga.
Seperti dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dalam film Noktah Merah Perkawinan yang ditayangkan di Netflix, berikut ini cuplikan dialog film yang indah dan menyentuh.
1 Dialog Gilang Priambodo kepada Yulinar
Scene diambil saat Ambar dan Gilang sama-sama naik KRL. Kemudian Yuli menceritakan pengalamannya bagaimana dia bisa ikut kelas gerabah yang diikutinya.
Awalnya dia kena PHK. Kemudian pacarnya membuka kafe baru. Yuli menggunakan uang pesangonnya untuk ikut kelas banyak hal. Mulai dari kelas membuat sushi, kelas yoga, hingga kelas forex.
Percakapan yang akrab antara keduanya kemudian membuat Gilang secara tersirat curhat tentang kehidupannya.
“Waktu yang sempit itu terkadang bisa mengubah banyak hal, tapi kadang waktu yang panjang gak bisa mengubah hal yang kecil sekalipun,” kata Gilang.
2. Dialog Kartika kepada Ambarwati tentang Saling Diam pada Konflik Rumah Tangga
Scene ini terjadi saat Ambar berkonsultasi dengan konsultan pernikahan bernama Kartika. Dia menceritakan berbagai permasalahan rumah tangganya.
Namun dia sedih, kecewa, dan lelah dengan sikap Gilang suaminya. Pasalnya Gilang selalu menghindar saat diajak berbicara tentang permasalahan rumah tangganya. Gilang selalu diam dan tidak berusaha mencari solusi bersama.
“Saling diam sama bahanya dengan saling memaki, Mbar. Lagi pula tidak ada satu hal baik pun yang lahir dari memendam rasa amarah maupun kekecewaan,” kata Kartika.
Baca Juga: Kamu Ngekos tapi Uang Selalu Habis? Koreksi Diri dari 5 Kesalahan Ini, Apa Saja? Yuk, Simak!
3. Dialog Kartika kepada Ambarwati tentang Perceraian
Inilah saat konflik dalam film hampir klimaks. Ambar sudah lelah dengan semua permasalahan keluarganya.
Dia bertanya kepada Kartika, kapankah seseorang harus berhenti berjuang. “Apa se-simple kalau kita tidak bahagia?” tanya Ambar.
“Mempertahankan hubungan pernikahan itu adalah usaha seumur hidup yang dimulai pada saat kalian mengucapkan janji setia satu sama lain," kata Kartika yang kemudian memeluk Ambar.
Baca Juga: Resep Unik VIRAL! Bikin Pempek Cuma dari Mie Instan, Murah dan Simpel! Bisa Jadi Ide Jualan
"Bahkan kalau kalian berpisah pun masih banyak hal yang harus diperjuangkan bersama, tetapi bila itu memang kebahagiaan yang dibutuhkan."
Demikian tiga cuplikan dialog menyentuh dalam film Noktah Merah dalam Perkawinan. Semoga bisa menjadi renungan dalam kehidupan, terutama tentang kehidupan rumah tangga.
Tidak ada rumah tangga yang berjalan mulus tanpa masalah. Mempertahankan rumah tangga dengan berbagai problematikanya tidak hanya membutuhkan cinta dan kesetiaan, tapi juga komunikasi yang baik antar pasangan, sabar, serta sikap saling pengertian.***