Belum Turun Layar, Ernest Prakasa Kembali Berulah setelah Kabar Kesuksesannya dalam Film Agak Laen

- 10 Februari 2024, 14:00 WIB
Ernest Prakasa Kembali Berulah setelah Kabar Kesuksesannya dalam Film Agak Laen
Ernest Prakasa Kembali Berulah setelah Kabar Kesuksesannya dalam Film Agak Laen /Instagram @imajinari.id

Baca Juga: WASPADA! Penipuan Berkedok Kartu Prakerja, Pendaftaran Hanya Melalui Portal Resmi, Ketahui 7 Hal Penting ini!

Berdasarkan pernyataannya pada caption postingan Instagram pribadinya @ernestprakasa, ia menjelaskan bahwa sejak pertama kali menulis skenario, Meira Anastasia selalu terlibat.

Sejak awal gw nulis skenario, @meiranastasia selalu terlibat. Meski secara resmi, namanya memang baru masuk credits di film ke-3, Susah Sinyal. Selain ikut menulis, Meira juga jadi co-director gw di Milly & Mamet, Imperfect, & Cek Toko Sebelah 2,” tulisnya pada postingan Kamis, 8 Februari 2024.

Proyek film Cinta Tak Seindah Drama Korea ini merupakan skenario perdana yang Meria Anastasia tulis. Ernest Prakasa juga menyatakan proyek ini akan segera memulai syuting tanpa menyebutkan waktu secara spesifik.

Gw belum bisa cerita banyak tentang project ini, yang pasti skenario & jajaran pemainnya sungguh membuat semangat menggelora,” tambahnya.

Baca Juga: Review Film Pasutri Gaje, Drama Komedi Rumah Tangga Reza Rahadian dan BCL Adaptasi dari Webtoon

Ada satu hal lucu dari balik layar naskah film ini. Dikutip dari kanal YouTube Raditya Dika, Ernest Prakasa sempat menyebutkan sedikit cerita dari proyek terbarunya.

Terjadi perdebatan kecil antara Ernest Prakasa dengan Meira Anastasia. Ernest Prakasa menyebutkan ada beberapa adegan yang dirasa tidak cocok atau kurang rasional dari sudut pandang seorang produser film yang tidak akrab dengan drama korea.

“Karena dia taste-nya drakor banget dan dia merasa soul-nya film ini terinspirasi dari drakor, ‘Ya kalau drakor emang gitu’. Oke kita lihat bagaimana cara lo mengadaptasi kecintaan lo terhadap drakor diimplementasikan ke film naskah pertama lo,” ujar Ernest Prakasa menceritakan ulang salah satu proses adu argumennya dengan sang istri.

Meskipun Ernest Prakasa sempat meragukan pada aspek tersebut, ia tetap mengedepankan prinsip a good story is a good story. Hal terpenting yang ia pegang selama mengelola Imajinari adalah mengenai kepercayaan terhadap kreator film.

Halaman:

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah