Network
Baca Juga: Bagaimana Jadinya Jika Anggota BTS Ingin Keluar? Hal Inilah yang akan Dilakukan Suga
Ambar dan Dika tiba di panti jompo tersebut saat menjelang lebaran. Kedatangan mereka disambut oleh Agus, Rina, Arthur, Nenek Ani, Kakek Farid, dan Oma Ida.
Sementara, Wati dan penghuni panti jompo lainnya saat itu mudik dan meninggalkan panti jompo untuk sementara.
Rina adalah seorang perawat dan kekasih Agus. Arthur adalah cucu kesayangan Oma Ida yang berkunjung ke panti jompo untuk merayakan lebaran bersama neneknya itu.
Nenek Ani, Kakek Farid, dan Oma Ida adalah tiga lansia yang saat itu masih tinggal di panti jompo tersebut dan tidak mudik, seperti penghuni panti jompo lainnya.
Baca Juga: Gulai Kambing Tanpa Santan Khas Jawa Timur, Cek Resepnya
Saat mereka semua sudah saling berkenalan, Dika, Ambar, dan Arthur menemukan ruang bawah tanah di paviliun belakang panti jompo tersebut.
Ruang bawah tanah itu terdapat peti yang berisi barang-barang antik. Diketahui, panti jompo tersebut memang sudah berdiri cukup lama.
Dalam cerita tersebut, Ambar memiliki sebuah penyakit yang membuatnya menjadi seorang tuna netra lantaran tidak melanjutkan pengobatan. Namun, penglihatannya tidak hilang sepenuhnya dan masih bisa melihat secara samar-samar.
Pada malam pertama Ambar dan Dika berada di panti jompo tersebut, Ambar ‘melihat’ sosok wanita Belanda.
