Saat Jackson melakukan konser tur, ia juga mengajak Ally bersamanya. Dari sinilah hubungan keduanya semakin dekat hingga akhirnya berpacaran.
Kehidupan Ally berubah ketika seorang produser rekaman melihat bakat Ally yang saat itu sedang menyanyi bersama Jackson di atas panggung.
Produser bernama Rez itu kemudian menawarkan sebuah kontrak musik pada Ally. Jackson sebenarnya kurang menyukainya, tapi ia tetap berusaha memberikan dukungan pada Ally.
Akhirnya Ally bergabung dengan label rekaman dan menjadi penyanyi seperti yang ia impikan. Karier dan popularitas Ally terus meroket, namun tidak dengan Jackson.
Ia justru sering mabuk dan kariernya merosot tajam. Hubungannya dengan Ally pun semakin renggang dan perselisihan keduanya tak bisa terhindarkan.
Baca Juga: Perbaiki Tandon Air, Seorang Anggota Polisi Meninggal Tersengat Listrik di Kartasura Sukoharjo
Lebih memalukan lagi, Jackson yang mabuk sempat membuat kekacauan di acara Grammy ketika Ally memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.
Jackson akhirnya harus menjalani rehabillitasi. Sementara sang produser mengingatkan Ally bahwa Jackson bisa menghambat kariernya.
Dalam kondisi itu, Ally harus memilih tetap profesional menjalani kariernya sebagai penyanyi atau menemani Jackson yang sedang menghadapi masa-masa sulit.