Network
SUKOHARJOUPDATE- Isak tangis keluarga mengiringi prosesi upacara pemakaman jenazah anggota Polres Boyolali yang tewas karena sengatan aliran listrik saat memperbaiki tandon air.
Upacara dinas digelar mengawali pemberangkatan jenazah Aipda (sebelumnya ditulis Bripka) Puspito Bagus Prihartono menuju kepemakaman di Dukuh Karang, Sraten, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu 23 Februari 2022, siang.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Erna Catur Wulandari dan tiga orang anak masih kecil- kecil. Kesedihan dan haru terasa saat peti jenazah akan diberangkatkan.
Baca Juga: Sinopsis Film Bait Tayang Jelang Tengah Malam, Teror Ikan Hiu Ganas Ditengah Banjir Bandang
Sebelum dimasukkan kedalam mobil jenazah, sang istri dengan mengandeng anak-anaknya melaksanakan tradisi brobosan, yakni berjalan mengitari dibawah peti jenazah yang diangkat oleh sejumlah rekan sejawat korban.
Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin yang memimpin langsung upacara pemberangkatan jenazah korban menyampaikan, bahwa pemakaman akan dilakukan secara kedinasan di kepolisian.
"Kami telah merasa kehilangan. Almarhum dikenal sebagai sosok yang selalu melaksanakan tugas dengan baik, dan selalu disiplin," tutur Asep.
Baca Juga: Sinopsis Film The Meg Kembali Mengudara Malam Ini, Seramnya Amukan Hiu Purba Ganas di Tengah Laut
Disebutkan, semasa hidupnya, Puspito telah mengabdikan diri di kepolisian sejak tahun 2006, dan terakhir menjabat sebagai Bintara Satlantas Polres Boyolali.
"Kami atasnama pimpinan Polri, khususnya Polres Boyolali serta anggota Bhayangkari menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum," ucap Kapolres.
