BERITASUKOHARJO.com – Aktris sekaligus penyanyi Aurelie Moeremans melalui Instagram pribadinya menceritakan bahwa saat ini dirinya sedang mengidap penyakit tumor colli.
Penyakit ini sudah diderita Aurelia Moeremans selama tiga bulan yang dimulai pada Desember 2022 saat ia memutuskan melakukan tes USG 2 di rumah sakit untuk memeriksakan benjolan di lehernya.
Awalnya, Aurelie Moeremans berniat untuk menyembunyikan kondisinya ini. Namun, beberapa fans dan teman sadar jika ia lama tidak memposting wajahnya di Instagram dan juga tidak melakukan shooting.
Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui Instagram @aurelie pada Sabtu, 18 maret 2023, dokter mendiagnosis tumor colli yang diderita Aurelia Moeremans ini disebabkan oleh TMJ disorder dan juga karena kebiasaannya yang suka menggertakkan gigi saat sedang tidur.
Lantas, apakah sebenarnya tumor colli itu? Tumor colli adalah pembengkakan yang disebabkan oleh pertumbuhan abnormal sel-sel yang ada di sekitar daerah dasar tengkorak hingga klavikula (tulang selangka). Pada kasus Aurelie Moeremans, ia memiliki benjolan di bagian lehernya.
Dirangkum dari berbagai sumber, penyebab umum tumor colli ini, yaitu 50% dari kelenjar tiroid, 40% disebabkan keganasan, dan 10% berasal dari peradangan atau kelainan kongenital.
Baca Juga: Resep Bolu Viral di Singapura, Pineapple Bun yang Enak dan Empuk, Dompet Aman Keluarga Senang
Penderita tumor colli ini terdiri atas umur 0-20 tahun sebesar 52%. Umur 20 ke atas sebesar 42%, dan sisanya untuk umur di atas 40 tahun akan lebih rentan mengalami pembesaran kelenjar leher, lumpuh saraf otak, dan penyebaran sel kanker ke bagian lainnya.
Jika dikaitkan dengan yang dialami oleh Aurelie Moeremans, ia mengalami tumor colli ini di umur 29 tahun.
Sdmentara untuk penyebabnya adalah karena peradangan/elainan kongenital, yaitu TMJ disorder (gangguan pada saraf sendi rahang) yang dideritanya.
Penyebab TMJ disorder ini salah satunya yaitu kebiasaan parafungsional seperti bruxism yang sering dilakukan Aurelie Moeremans, yaitu kebiasaan seseorang secara tidak sadar menggertakan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi.
TMJ disorder ini penyebabnya bermacam-macam, seperti gangguan fungsional otot, sendi, dan gigi. Gejalanya pun ada yang merasakan sakit ringan sampai hebat.
Pada beberapa kasus, bahkan penderitanya tidak menyadari telah memiliki TMJ disorder.
Adapun pengobatan yang dilakukan Aurelie Moeremans saat ini, yaitu suntik botulinum toxin di bagian rahang belakang untuk TMJ disorder-nya.
Pada dia minggu awal setelah suntik Ia mengalami lumpuh di sebagian wajahnya, bahkan dirinya tidak bisa membuka mulut lebar dan tersenyum.
Setelah tiga bulan pengobatan, kondisinya sudah mulai membaik, meskipun ia belum bisa senyum seperti dahulu.
Hal ini yang membuta Aurelie memutuskan untuk libur di dunia hiburan terutama untuk kegiatan shooting yang mengharuskannya berekspresi.
Aurelie Moeremans mengambil hikmah dari penyakit tumor colli yang dideritanya ini yaitu Ia menganggap bahwa ini sebagai media Tuhan untuk membuatnya istirahat sejenak.***