3. Kemasan Harus Menarik
Kemasan juga mempengaruhi tertarik atau tidaknya konsumen membeli makanan, apalagi jika dijual secara online. Mereka cenderung akan membeli makanan yang tampilannya menarik dan kemasannya juga cantik.
Jika menjual makanan siap saji, jangan gunakan kertas bungkus nasi, selain tidak baik untuk kesehatan, tampilan kertas ini juga tidak menarik perhatian konsumen apalagi jika dijual secara online.
Pilihlah kemasan yang berbentuk box, rice box atau lainnya selain terlihat rapi, makanan yang kita jual pun terkesan mewah apalagi jika diberi stiker label brand.
4. Rajin Posting Foto dan Video Makanan
Jika punya telepon selular, segera punya akun Instagram, Facebook, wa, dan Tiktok untuk mempromosikan makanan yang kita jual.
Harus rajin posting foto dan video makanan yang dijual pada akun medsos tersebut agar khalayak tahu kita menjual makanan yang mungkin sedang mereka cari. Jangan lupa membuat foto dan video yang menarik, dan beri label di setiap postingan foto dan video untuk menghindari plagiat oleh orang lain.
Minta bantuan teman untuk memposting foto dan video makanan yang dijual di akun medsos mereka terutama di wa story. Biasanya ibu-ibu mempunyai grup dan nomor kontak yang banyak di wa mereka.
Baca Juga: Ide Bisnis Gorengan di Bulan Ramadhan, Berikut Resep Aloo Pakora, Cemilan ala India
5. Gunakan Jasa Endorse Selebgram
Promosi makanan juga bisa dilakukan dengan menggunakan endorse selebgram, bisa berbayar maupun gratis. Sesuaikan dengan budget yang dimiliki.
Bagi yang budgetnya minim bisa memanfaatkan endorse gratis yang biasanya dilakukan oleh selebgram yang sedang naik daun, atau selebgram daerah.