Namun di balik kesuksesannya, ada saja orang iri dan sirik terhadap Bu Suginem. Ada yang mengirim klenik padanya.
Di mana bakpia yang dikirimkannya ke Jakarta selalu basi, padahal sebelumnya tak pernah terjadi seperti itu.
Tak hanya itu saja, Bu Suginem juga juga sempat sakit dan stres selama satu bulan karena perkara ini.
Guna menangani masalah ini, Bu Suginem memutuskan untuk pergi ke panti asuhan dan meminta doa pada ustadz di sana.
Bu Suginem tidak menyimpan dendam dan membalas perilaku yang sudah dilakukan orang yang sirik padanya, karena menurutnya semua rezeki sudah ada yang mengatur. Dia hanya mencoba berserah dan berpasrah pada Tuhan.
Ada impian yang belum tercapai, Bu Suginem berharap dia bisa segera pergi umroh dari hasil berjualan bakpia ini.
Bu Suginem juga memberikan sedikit nasihat bagi siapapun yang ingin memulai usaha, menurutnya ketika memulai usaha harus benar-benar diperhatikan mengenai keuangannya, usahakan untuk tidak memulai usaha dari berutang yang besar karena sangat berisiko.
Mulai usaha dari modal seadanya yang kita punya, harus pintar juga mengelola keuangan saat mulai berjualan, jangan pelit dan harus rajin bersedekah.