BERITASUKOHARJO.com – Startup e-commerce JD ID baru saja mengumumkan akan menghentikan semua layanan pada tanggal 31 Maret 2023. Setelah pertama kalinya beroperasi di Indonesia pada November 2015.
Awalnya JD ID dibentuk setelah firma ekuitas asal Singapura, Provident Capital menerima kongsi dari Jingdong (JD.com). Dalam kurun waktu empat tahun, JD ID telah menjadi salah satu e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Dalam situs web resminya, JD ID umumkan bahwa akan berhenti menerima pesanan mulai tanggal 15 Februari 2023.
“Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023,” tulis pengumuman JD ID, dikutip Sabtu, 11 Februari 2023.
Sebelum berita ini resmi keluar, JD.ID sudah memberhentikan 30 persen dari total pegawainya atau sekitar 200 orang pada bulan Desember 2022 lalu. Sebelumnya, mereka juga melakukan PHK di bulan Mei 2022.
Tidak hanya itu, cabang logistiknya yakni JDL Express Indonesia juga telah ditutup. Dilansir dari situs web resmi JDL Express Indonesia telah mengumumkan status non-aktif layanan mereka per tanggal 22 Januari 2023.
Persaingan bisnis e-commerce memang ketat. Beberapa tahun ke belakang banyak e-commerce atau marketplace yang mengumumkan pemberhentian layanannya.
Dikutip oleh BeritaSukoharjo.com dari berbagai sumber, berikut daftar e-commerce yang sudah menutup lebih dulu layanannya.