Menhub Pastikan Bandara Juanda Siap Terima Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Terutama dari 13 Negara

- 31 Desember 2021, 20:04 WIB
Menhub dan Kepala BNPB sidak Bandara Juanda Surabaya
Menhub dan Kepala BNPB sidak Bandara Juanda Surabaya /BNPB/

Adapun penambahan sebanyak 21 kasus itu ditemukan dari 16 WNI dan 5 WNA yang tiba dari Turki, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

“Kasus omicron yang ada di negara kita sebagian besar dari pelaku perjalanan internasional,” jelas Suharyanto.

“Sehingga kebijakan kekarantinaan ini menjadi kunci supaya potensi masuk dan menularnya Varian Omicron ini bisa kita antisipasi,” imbuhnya.

Baca Juga: Pergantian Tahun, Karanganyar Tutup, Lampu PPJU Dimatikan, PKL Diliburkan, Bupati Juliyatmono: Cukup Dirumah

Ia menjelaskan langkah membuka pintu masuk kedatangan perjalanan luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda ini dilakukan guna mengurangi beban di Jakarta dan Manado.

Dari dua pintu masuk kedatangan melalui pelabuhan udara itu, pemerintah juga telah menyiapkan tempat-tempat karantina sesuai prosedur seperti rumah susun (Rusun) Nagrak, Wisma Atlet Kemayoran, Wisma Atlet Pademangan.

Kemudian, rusun Daan Mogot dan Rusun Pasar Rumput di Jakarta, kemudian Rumah Sakit Kitawijaya di Manado.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Kangen Dewa 19: Kuterima Suratmu

Kemudian, sesuai dengan SE Satgas Nomor 26 Tahun 2021, karantina ini berlaku 14 hari khusus bagi pelaku perjalanan internasional dari 13 negara yang meliputi Afrika Selatan, Bostwana, Norwegia, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namimbia, Eswatini, Lesotho, Inggris dan Denmark. Kemudian karantina selama 10 hari bagi mereka yang di luar dari negara-negara itu.

"Seminggu ini sudah dilakukan penyiapan mulai kedatangan, perjalanan, tempat karantina dan lain-lain. Saat ini sudah tersedia 1.900 tempat tidur dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan,” pungkas Suharyanto. ***

Halaman:

Editor: Bramantyo


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah