Tsunami Hebat Hantam Garuda, Direksi dan Komisaris Dipangkas, Berikut Susunan Barunya

- 18 Agustus 2021, 15:48 WIB
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo yang menggunakan masker pada bagian mencong pesawat.
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo yang menggunakan masker pada bagian mencong pesawat. /Instagram.com/garuda.indonesia

Sejalan dengan hal tersebut, Irfan menambahkan, perseroan hingga saat ini juga terus melakukan optimalisasi kinerja usaha melalui improvement pada aspek likuiditas, efisiensi biaya operasional, serta restrukturisasi kewajiban sebagai penentu keberlangsungan strategi pemulihan kinerja Garuda Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

“Dapat kami sampaikan bahwa upaya menuju pemulihan kinerja akan berlangsung lebih lama dari yang kita perkirakan bersama. Namun demikian, kami percaya langkah transformasi kinerja merupakan sebuah keniscayaan yang akan terus kami akselerasikan secara berkesinambungan di tengah tantangan fundamental dari kondisi pandemi Covid-19 itu sendiri, yakni ‘ketidakpastian."

"Hal itu yang kami yakini perlu disikapi dengan mental bisnis yang tangguh serta resiliensi dalam mengawal dinamika tantangan industri penerbangan ke depannya yang masih dibayangi situasi penuh turbulensi,” tutup Irfan.

Baca Juga: Hadapi Kekuatan Global, Siti Fadilah Blak-blakan Puji Jokowi Dibandingkan Anies Baswedan Tangani Covid-19

Sepanjang tahun kinerja 2020, Garuda Indonesia terus menjalankan berbagai upaya strategis dalam menunjang langkah-langkah pemulihan kinerja, diantaranya adalah melalui optimalisasi lini bisnis penunjang seperti kargo dan charter, pengoperasian 2 pesawat passenger freighter, perluasan jaringan penerbangan kargo internasional, langkah negosiasi beban sewa pesawat bersama lessor, hingga kebijakan rasionalisasi pegawai yang dijalankan secara proporsional dalam menyikapi penurunan demand layanan penerbangan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 tersebut yang berlangsung secara hybrid (daring dan fisik dengan pembatasan peserta) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Tangerang.

RUPST tersebut dihadiri oleh Pemegang Saham dan/atau Kuasa Pemegang Saham sejumlah 23.085.526.128 lembar saham atau 89,18 persen dari keseluruhan saham Garuda Indonesia yang dipimpin langsung oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf.

Baca Juga: KAI Hadirkan Livery Khusus Peringati HUT RI Ke-76

Sejalan dengan ketentuan penyelenggaraan RUPST di masa pandemi, Garuda Indonesia melaksanakan RUPST Tahun Buku 2020 dengan mengedepankan aspek protokol kesehatan yang ketat serta mengacu pada aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Di antaranya, dengan mengoptimalkan kehadiran Pemegang Saham melalui sistem e-proxy yang disediakan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)—sesuai ketentuan POJK Nomor 15 Tahun 2020, sehingga pemegang saham yang tidak dapat hadir secara langsung dapat tetap menggunakan hak suaranya.*** (Satrio Widianto/pikiran-rakyat.com)

Halaman:

Editor: Bramantyo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah