Kebiasaan Buruk Keuangan Kelas Menengah yang Bisa Membuat Anda Bangkrut! Simak agar Tidak Terjebak

12 Februari 2024, 13:39 WIB
Kebiasaan buruk kelas menengah tentang keuangan yang bisa membuat bangkrut /Pexels/Karolina Grabowska.

BERITASUKOHARJO.com - Kelas menengah adalah kelompok masyarakat yang berada antara kelas atas dan bawah.

Umumnya, kelas menengah dipandang sebagai kelas yang semestinya sehat dan terukur, termasuk sehat dalam masalah pendidikan dan keuangan.

Adapun kelas menengah memiliki latar belakang pendidikan dan literasi keuangan yang semestinya cukup baik.

Namun, ternyata anggapan ini tidak selalu benar karena kebiasaan buruk dalam keuangan yang dilakukan kelas menengah justru bisa membuat bangkrut.

Baca Juga: Ditanya Gen Z Soal Pilihan Nikah Dulu atau Mapan Dulu, Tom Lembong: Nikah Dulu, dong, Serius!

Tak sedikit kelas menengah anjlok jadi kelas rendah karena salah manajemen keuangan. Jadi, bisa dipastikan bahwa kondisi keuangan seseorang tidak selalu dipengaruhi oleh latar belakang ilmu pendidikan yang baik.

Begitu juga dengan kecukupan informasi yang dimilikinya. Faktanya, orang-orang kelas menengah yang dianggap pendidikan cukup tinggi banyak juga yang bangkrut.

Betapa banyak orang-orang berpendidikan yang terjebak investasi bodong. Mereka sudah habis-habisan mengeluarkan tabungan, tapi hasilnya nol besar.

Kemudian, ada juga orang-orang dengan berpenghasilan tetap yang dikejar-kejar rentenir dari pinjaman yang dipinjam secara online. Mereka bahkan tidak malu meminjam uang pada orang lain demi membayar utang.

Baca Juga: Resep Unik VIRAL! Bikin Pempek Cuma dari Mie Instan, Murah dan Simpel! Bisa Jadi Ide Jualan

Semua ini menandakan bahwa kebiasaan buruk keuangan menjadi malapetaka. Parahnya, kebiasaan-kebiasaan buruk ini dianggap menjadi hal yang normal karena banyak dilakukan orang lain dan dilakukan berulang kali..

Terlebih jika Anda berada pada lingkungan toxic, adahal kebiasaan buruk tersebut tentu saja harus dihindari agar tidak bangkrut.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari akun Instagram @olivialouise04 yang merupakan seorang Personal Finance and Investment, berikut beberapa tips untuk Anda simak.

Pemilik nama lengkap Louseanne Olivia ini menjelaskan tiga toxic money habbit alias kebiasaan buruk yang dilakukan kelas menengah terkait keuangan.

Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak Penulis Tere Liye tentang Kehidupan, Simpan Buat Unggahan Status Sosmed!

Melalui akun Instagramnya, Olivia menuliskan caption,Kalau kamu lagi ngerasa uang kamu kok segitu-segitu aja pada pendapatan bertambah dari tahun ke tahun, hati-hati! Jangan-jangan kamu terjebak Toxic Money Habbits.”

Lantas, apa saja tiga kebiasaan buruk masalah keuangan yang biasa dilakukan oleh kelas menengah? Berikut penjelasannya.

1. Inflasi Gaya Hidup

Kebiasaan buruk kelas menengah yang pertama adalah buru-buru menaikan gaya hidup saat income naik.

Misalnya buru-buru mengganti mobil Eropa yang sebelumnya mobil Jepang, padahal cicilannya mencekik dan membuat hidup semakin berat.

“Padahal dibandingkan menaikkan gaya gidup, sebaiknya perbesar aset dulu untuk masa depan,” kata Olivia dalam videonya.

Baca Juga: Ngatur Uang Gak Perlu Ribet, Ini Strategi Investasi Cepat dan Benar dengan Gaji UMR di 2024

2. Bergantung pada Utang

Saat ini kemudahan mengambil uutang seperti pay later atau sejenisnya bisa membuat orang kecanduan.

Hanya ketik-ketik gawai bisa dapat uang pinjaman, bahkan bisa menggantungkan hidupnya dengan gali lubang tutup lubang.

Padahal hal ini justru bisa menjebak seseorang ke dalam lingkaran setan. Terapkan nilai gratification agar tidak terjebak dalam utang.

3. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Terlebih di era sosial media saat ini semakin mudah bagi Anda untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Bila Anda tidak memiliki kemampuan pengendalian diri yang baik, maka bisa terjebak dengan tidak mau kalah.

Baca Juga: Penting! Cara Simpan Permanen Akun SNPMB 2024 dan Batas Waktunya: Jangan Sampai Terlewatkan

Tidak ada salahnya jika sementara menarik diri dari lingkungan atau sosial media bila Anda merasa tidak bisa mengendalikan untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain.

Demikian tiga kebiasaan buruk yang biasa dilakukan oleh kelas menengah. Padahal semestinya kelas menengah bisa lebih stabil dan memiliki peluang naik ke kelas atas, asalkan bisa menghindari kebiasaan buruk berkaitan keuangan.

Kebiasaan buruk awalnya perlu dipaksa untuk dihilangkan. Namun, keterpaksaan ini yang kemudian memberikan dampak baik pada kehidupan.

Ayo paksa diri sendiri menghindari berbagai kebiasaan buruk ini. Semangat untuk para kelas menengah, selamat berjuang agar bisa naik kelas! ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler