Cara Jualan Makanan Online Di Media Sosial yang Wajib Diketahui Pebisnis Pemula, Simple dan Mudah Diterapkan!

10 Maret 2023, 15:57 WIB
Cara jualan makanan di media sosial untuk pebisnis /Freepik @freepik

BERITASUKOHARJO.com - Bagi seorang pebisnis selain produk, dan modal, hal penting lainnya yang patut diketahui adalah cara jualan produk agar tidak rugi atau boncos.

Apalagi bagi pebisnis makanan siap saji yang produknya gampang basi dan jika tidak laku akan terbuang percuma. Sebelum itu terjadi wajib bagi pebisnis makanan terutama makanan siap saji untuk mengetahui cara menjual makanan di media sosial.

Jika modal masih minim, maka sangat efektif dan efisien jika menggunakan media sosial untuk mempromosikan dan menjual makanan. Tidak perlu mengeluarkan budget besar untuk sewa tempat, cukup budget kuota, dan cukup memposting foto dan video dari makanan yang dijual.

Berikut cara atau trik simple jualan makanan online di media sosial yang telah dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Nike Marlina.

Baca Juga: Mantul! Penerima Bansos PKH 2023 dan BPNT Sembako Dapat Tambahan Bantuan Pangan untuk 3 Bulan Sebelum Ramadan

1. Percaya Diri

Setiap pebisnis makanan online harus percaya diri bahwa makanan yang mereka jual enak dan layak untuk dikonsumsi oleh khalayak ramai. Jika sudah percaya diri maka kita akan semangat untuk menghasilkan makanan yang dikuasai dan disukai oleh mereka.

2. Jangan Pelit Bumbu dan Porsi

Rata-rata penyuka makanan atau kulineran tidak suka dengan makanan yang rasanya hambar atau kurang bumbu. Namun, bukan berarti rasanya juga asin, sesuaikan saja dengan lidah dominan konsumen yang dilayani.

Porsi makanan juga jangan sedikit atau pelit. Sesuaikan harga makanan dengan porsi makanan yang dijual agar pebisnis juga tidak rugi.

Baca Juga: KUR BRI 20223 Resmi Dibuka! Begini Syarat, Ketentuan hingga Dokumen yang Perlu Dipersiapkan

3. Kemasan Harus Menarik

Kemasan juga mempengaruhi tertarik atau tidaknya konsumen membeli makanan, apalagi jika dijual secara online. Mereka cenderung akan membeli makanan yang tampilannya menarik dan kemasannya juga cantik.

Jika menjual makanan siap saji, jangan gunakan kertas bungkus nasi, selain tidak baik untuk kesehatan, tampilan kertas ini juga tidak menarik perhatian konsumen apalagi jika dijual secara online.

Pilihlah kemasan yang berbentuk box, rice box atau lainnya selain terlihat rapi, makanan yang kita jual pun terkesan mewah apalagi jika diberi stiker label brand.

Baca Juga: Kukis untuk Lebaran ini Enak Banget! Tanpa Oven, Tanpa Mixer, Tanpa Telur, Semua Bisa Bikin, dan Anti Gagal

4. Rajin Posting Foto dan Video Makanan

Jika punya telepon selular, segera punya akun Instagram, Facebook, wa, dan Tiktok untuk mempromosikan makanan yang kita jual.

Harus rajin posting foto dan video makanan yang dijual pada akun medsos tersebut agar khalayak tahu kita menjual makanan yang mungkin sedang mereka cari. Jangan lupa membuat foto dan video yang menarik, dan beri label di setiap postingan foto dan video untuk menghindari plagiat oleh orang lain.

Minta bantuan teman untuk memposting foto dan video makanan yang dijual di akun medsos mereka terutama di wa story. Biasanya ibu-ibu mempunyai grup dan nomor kontak yang banyak di wa mereka.

Baca Juga: Ide Bisnis Gorengan di Bulan Ramadhan, Berikut Resep Aloo Pakora, Cemilan ala India

5. Gunakan Jasa Endorse Selebgram

Promosi makanan juga bisa dilakukan dengan menggunakan endorse selebgram, bisa berbayar maupun gratis. Sesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Bagi yang budgetnya minim bisa memanfaatkan endorse gratis yang biasanya dilakukan oleh selebgram yang sedang naik daun, atau selebgram daerah.

Tujuan dari endorse ini adalah untuk branding makanan agar follower selebgram itu kenal makanan yang dijual. Belum tentu saat itu ada follower selebgram yang membeli tapi paling tidak mereka ingat produk kita pernah di endorse oleh selebgram idola mereka.

Baca Juga: Dibuka! Pemkot Cimahi Gelar Mudik Gratis 2023: Ini Syarat, Cara Daftar, dan Jadwal Keberangkatan

6. Gunakan Sistem PO

Sistem PO digunakan untuk menghindari kerugian. Selain itu, sistem PO digunakan agar bisa memasak sekaligus bagi yang sudah memesan sehingga tidak buang waktu, tenaga dan uang.

Pebisnis makanan bisa membuka PO order makanan melalui wa grup atau wa rekan sejawat dengan memberi batas waktu PO tersebut. Cara ini akan memudahkan bagi pebisnis makanan untuk menyiapkan budget dan waktu untuk menyiapkan pesanan makanan mereka.

7. Rajin Memberi Promo

Promo makanan bisa dilakukan dengan cara memberi giveaway, beli dua gratis satu, memberi diskon pada hari-hari tertentu seperti hari kemerdekaan, hari ayah, hari kartini, dan lainnya. Bisa juga dengan memberi gratis ongkos kirim untuk jumlah pembelian tertentu, atau hari-hari tertentu.

Jika melakukan giveaway targetkan untuk konsumen yang baru atau belum pernah beli makanan kita, jangan lupa minta testimoni mereka tentang makanan, dan minta mereka posting di medsos masing-masing.

8. Gunakan Kurir Khusus

Gunakan kurir khusus untuk mengantar makanan terutama makanan siap saji karena makanan ini harus cepat sampai ke konsumen agar masih hangat.

Baca Juga: Ide Jualan Puding Warna-warni Kekinian Ini Auto Laris, Lembut Manis Cocok Jadi Takjil Bulan Ramadhan 2023

Jika jasa kurir yang dipakai digabung dengan jasa kurir paket lainnya, takutnya makanan sampai di tangan konsumen sudah dingin bahkan sudah basi. Tentu saja ini akan menyebabkan konsumen kecewa dan tidak mau repeat order lagi.***

Editor: Francisca Adita Maya

Tags

Terkini

Terpopuler