BERITASUKOHARJO.com – Vela Wigula adalah anak muda dari Semarang yang sekaligus owner dari Omoshiroi pancake japanese yang berlokasi di Semawis.
Buka sejak bulan Mei 2022, saat pandemi Covid-19 Ia memutuskan untuk vakum sementara. Vela merupakan inspirasi untuk anak muda yang ingin mendalami ide bisnis kuliner.
Hari pertama, Vela sudah memperoleh omzet sebesar 1,8 Juta. Ia mengaku jika mempelajari resep pancake japanese ini selama 3-4 bulan, tetapi tidak langsung sukses. Vera memutuskan merubah-ubah resepnya sampai diperoleh resep adonan yang diinginkan.
Baca Juga: Wow, Cuma Pakai 2 Bahan Ini Menu Sahur Jadi Enak, Legit, dan Gurih! Resep Praktis Favorit Keluarga
Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui Kanal YouTube Kawan dapur, Vela menyampaikan, “Saya merasa ide bisnis kuliner berjualan pancake japanese peluang yang bagus di Semarang karena belum ada. Ini bisa dibilang hidangan restoran, tapi saya ingin menampilkannya di kaki lima dengan harga terjangkau,”.
Vera mengungkapkan, “Sebelum pancake japanese ini saya pernah buka bisnis kuliner berjualan pizza, ayam geprek dan zuppa soup. Terutama saat pandemi Covid-19 ini membuat banyak usaha saya yang jatuh dan akhirnya tidak jalan lagi,”.
“Saya sampai tidak bisa bayar uang sekolah anak, kehabisan modal tabungan, bahkan saya sampai tidak pegang uang. Saya setiap mau membuka usaha bingung, pernah modal hanya satu saya buat usaha tapi gagal sampai akhirnya menemukan ide bisnis kuliner jualan pancake japanese,” ucap Vela.
Baca Juga: Murah 1000an Saja dan Cuma Pakai 2 Butir Telur, Ide Jualan Bulan Puasa 2023 Bisa Bikin Untung Banyak
“Berkat usaha pancake japanese ini saya bisa membayar semua angsuran dan cicilan. Puji Tuhan saat ini kondisi perekonomian saya sudah semakin membaik,” tutur Vela.
Vela menjelaskan, “Hal yang menyenangkan dari membuka usaha adalah saya bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain dan anak-anak saya sekarang bisa bayar sekolah. Dulu saya berpikir berbisnis hanya untuk survive karena tidak memiliki pegangan uang sama sekali,”.
“Saya berangan-angan dengan suami semoga bisa dapat omzet 5 Juta per hari. Namun, melalui usaha pancake japanese ternyata keinginan saya itu terwujud di luar dugaan banget,” ungkap Vela.
Vela mengaku jika orang-orang terdekat dan keluarga bahkan kadang merasa kurang yakin dengan keputusannya untuk menjalani bisnis kuliner ini. Selain karena tidak pasti dapat untung juga Vera sering berganti-ganti dalam menjual makanan.
Vela menyampaikan, “Dalam memulai berbisnis kalau kata saya jangan pernah malas untuk mencoba. Jika berjalan dengan baik maka memang rezeki kita, tetapi jika tidak ya kita jadikan pelajaran saja, dan itulah memang prosesnya,”.
“Rata-rata per hari bisa laku sekitar 250 an box pancake japanese. Range harga berkisar 25-30 Ribu yang dalam satu box sudah terdapat 2 pancake japanese. Mulai berjualan pukul 17.00 sampai 23.00 tetapi pukul 21.30 sudah close order,” ungkap Vela.
“Saat menjalani bisnis ini intinya kita harus tetap berusaha dan memberikan inovasi ide kuliner. Meskipun jatuh-bangun itu sering, ya asal jangan pernah ragu saja. Orang usaha harus tetap semangat karena kita tidak tahu kapan rezeki itu akan datang,” ucap Vela.
Vela Wigula menggambarkan upaya seorang pebisnis kuliner yang memulai usaha dari 0. Ia mendapatkan berbagai kegagalan dan keraguan dari sekitar, tetapi tetap semangat untuk terus mencoba. Ia menjadi inspirasi untuk pemula bisnis yang takut dalam memulai bisnis baru.***