BERITASUKOHARJO.com - Bu Ani, seorang nenek, sudah cukup lama memulai ide usaha ekonomis ini, kurang lebih sudah selama 35 tahun demi memenuhi kebutuhan hidup dan juga membiayai anak dan cucu.
Bu Ani merintis ide usaha gula kacang salatiga dibantu oleh anaknya, saat ini setiap harinya mampu menjual sebanyak 50 kg jika kondisi ramai.
Bahkan ide usaha ekonomis-nya kini sudah memiliki beberapa orang reseller yang memasarkan gula kacang hasil produksinya.
Baca Juga: Ide Usaha Online Modal Kecil, Resep Puding Coklat Vla Vanilla yang Lembut dan Lumer
Bu Ani membuka ide usaha ekonomis-nya ini setiap hari di Pasar Blauran Jl. Taman Pahlawan Kota Salatiga dari jam 06.00 pagi sampai jam 16.00 sore.
Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip ide usaha ekonomis gula kacang dari kanal YouTube kawan dapur, dan membagikannya ulang untuk Anda.
Simak dan ikuti penjelasan dan cerita lengkapnya mengenai ide usaha ekonomis gula kacang berikut.
Bu Ani merupakan salah satu wanita inspiratif yang sudah merintis usaha gula kacang selama kurang lebih 35 tahun.
Setiap harinya Bu Ani berjualan di daerah pasar Blauran Salatiga dari jam 06.00-16.00 WIB dengan dibantu oleh anaknya.
Awal mula Bu Ani jualan gula kacang terinspirasi oleh mertuanya, hingga saat ini wanita yang sudah memiliki cucu itu masih berjualan di sekitar pasar enggan untuk membuka toko.
Menurutnya, jualan di sana jauh lebih ramai dibanding membuka toko, per harinya, Bu Ani mampu menjual sebanyak 50 kg gula kacang.
Bu Ani juga membuka kesempatan reseller bagi siapa saja yang ingin menjual produknya, tentu dengan harga yang jauh lebih murah.
Baca Juga: Penting! 5 Pola Makan yang Harus Diperhatikan jika Mengalami Obesitas, Pejuang Diet Juga Wajib Tahu
Bukan tanpa alasan Bu Ani masih mampu bertahap hingga kini karena dia selalu mencoba untuk menggunakan bahan yang berkualitas dan menjaga cita rasanya agar original.
Proses pembuatan gula kacang sendiri sangat mudah cukup melelehkan gula jawa dan gula aren dengan air, lalu masukkan jahe serta dan kacang kemudian didiamkan selama kurang lebih 90 menit.
Bu Ani bercerita bahwa dia akan sangat merasa senang jika jualannya ramai karena keuntungannya untuk kebutuhan sehari-hari, memberi uang jajan dan peralatan sekolah cucunya.
Selama berjualan, banyak hal sudah dilalui, sejak awal berjualan Bu Ani hanya mampu menjual gula kacang sebanyak 2 kg.
Baca Juga: Resep Ini Wajib Dimasak untuk Berbuka Puasa dan Sahur! Sup Ayam yang Gampang dan Menyehatkan
Namun, Bu Ani tak pernah menyerah, dia percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, tugasnya hanya berusaha berdoa agar jualannya laris.
Tak lupa dia juga selalu menyempatkan sedekah baik itu ke pengemis maupun ke masjid setiap harinya.
Bu Ani sendiri masih memiliki cita-cita untuk membeli rumah sendiri karena saat ini masih tinggal di rumah mertuanya.
Bagi Bu Ani memulai usaha yang paling utama adalah pantang mengeluh jika sepi, bersyukur jika ramai dan harus selalu berusaha menikmati dan enjoy di setiap prosesnya.***