Aksyindo Gelar Rakernas: Membina Para Pelaku Koperasi Syariah di Indonesia agar Sukses Dunia Akhirat

9 Desember 2021, 21:20 WIB
Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia (Aksyindo) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Syariah, Sukoharjo, Jawa Tengah. /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto /


 


SUKOHARJOUPDATE - Asosiasi Koperasi Syariah Indonesia (Aksyindo) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Solo, Jawa Tengah.

Rakernas yang baru pertama kali digelar ini, diikuti 35 pengurus koperasi syariah se Indonesia.

Rakernas berlangsung 3 hari yaitu mulai Rabu 8 sampai Sabtu 11 Desember 2021, dengan tema “Koperasi Syariah Memberi Solusi Investasi, Transaksi & Manajemen Bebas Riba”.

Baca Juga: UNS Beberkan Mobil Evakuasi Tertimbun Lahat Semeru, Begini Foto Terbaru Dimana Kendaraan Terbenam

Menurut Ketua Umum Aksyindo, Sutjipto, selain para pengurus koperasi anggota Aksyindo kegiatan ini juga diikuti oleh para Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan Dewan Pembina.

“ Totalnya ada 74 orang peserta terdiri dari para Ustadz, Dewan Pengawas Syariah (DPS), Dewan Pembina, anggota dan undangan yang berasal dari 35 koperasi dari seluruh Indonesia,” jelasnya di sela-sela Rakernas, Kamis 9 Desember 2021.

Ditambahkannya, tujuan Rakernas ini selain memantapkan program kerja juga menjadi wadah bersama bagi koperasi syariah Indonesia.

Baca Juga: KSAU Lantik 207 Perwira Lulusan Setukpa, Letda Gideon Taku Namah Siswa Terbaik

”Membina para pelaku koperasi syariah di Indonesia agar sukses dunia akhirat, menyatukan pemahaman tentang koperasi syariah, bersinergi dengan pemerintah serta mewujudkan aspirasi anggota dalam mengembangkan dan meningkatkan usaha adalah tujuan dari adanya Aksyindo,” kata Sutjipto.

Sutjipto menjelaskan, dalam Rakernas ini disosialisasikan apa itu syariah, apa itu riba. Dengan tagline "literasi, edukasi, dan aksi". Mengapa? Karena, banyak muslim di Indonesia yang belum memahami apa itu literasi keuangan syariah.

"Apa itu keuangan syariah? Bahasa sederhananya, antara catatan dengan jumlah uang harus sama. Jangan sampai catatannya ada tetapi uangnya tidak ada, ini yang berbahaya," kata Sutjipto.

Baca Juga: UPDATE: Jumlah Korban Meninggal Sebanyak 43 Orang, Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Semeru Bertambah 121 Titik

Jadi dalam Rakernas ini, lebih ditekankan pada sosialisasi dan edukasi agar semakin banyak orang yang paham apa itu syariah. Sutjipto menilai, selama ini pihak yang mengelola koperasi syariah, masih setengah hati.

Aksyindo yang berada di bawah naungan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, fokusnya di literasi dan edukasi. Targetnya adalah membentuk koperasi syariah di setiap Korwil.

Sutjipto yang juga pengelola Koperasi Konsumen Syariah Rahma di Kalimantan Selatan yang usia koperasinya sudah 10 tahun ini, mengajak kepada semua pihak (muslim) untuk segera mewujudkan koperasi syariah, mumpung ada fasilitas-fasilitas kemudahan dari pemerintah.

Baca Juga: Berlaga di Nations Heroes Day Championship 2021, Tim Taekwondo UMS Borong 5 Emas dan 4 Perunggu

Suwarno, Ketua Panitia Rakernas mengakui animo peserta luar biasa. Target panitia hanya 40 peserta, namun yang datang dari Sumatera, Kalimantan, dan lain-lain, jumlahnya 74 orang.

"Ini luar biasa sekali. Rakernas baru pertama kali diadakan, namun pesertanya sangat antusias," kata Suwarno.

Diakui Suwarno, untuk mendirikan koperasi syariah memang susah. Kalah saingannya dengan koperasi konvensional.

Baca Juga: Tanggap Dampak Erupsi Gunung Semeru, Ganjarist Sukoharjo Gotong Royong Kirim Bantuan

"Komunitas ini tidak main-main, karena ini akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah nantinya. Nama syariah tidak sekedar nama, namun harus kita wujudkan," kata Suwarno yang juga pengelola BMT Sahabat Umat di Gondangrejo, Karanganyar ini.

Ke depan, Aksyindo juga akan menjajaki kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Kolaborasi diharapkan mampu mendorong keduanya tumbuh bersama.

Dewan Pembina Aksyindo, Aris Munandar mengakui, untuk wilayah Jawa Tengah, peminatnya masih mnim.

Baca Juga: Sehari Semalam Tak Terlihat, Warga Matesih Karanganyar Ditemukan Meninggal Dunia Didalam Kamar

"Anggota Aksyindo yang dari Jawa Tengah masih minim, hanya beberapa orang saja," kata Aris.

Di luar Jawa, yaitu di Banjarmasin, koperasi syariah yang perputaran modalnya mencapai milyaran rupiah, sudah bisa menjadi contoh.

"Dulu Aksyindo yang mengawali berdiri ada 4 koperasi. Di antaranya dari Kuningan dan dari Banjarmasin yang dikelola oleh Ketua Aksyindo Sutjipto," kata Aris.

Baca Juga: Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, PUDAM Karanganyar Kirim Bantuan Sayur Mayur Hingga Sembako ke Lumajang

Dengan keberhasilan Sutjipto mengelola Koperasi Konsumen Syariah Rahma di Kalimantan Selatan (Banjarmasin), sehingga dirinya dijadikan ketua dan role model agar ditiru oleh yang lainnya, harap Aris.***

Editor: Kinan Riyanto

Tags

Terkini

Terpopuler