Bendung Buah Impor Masuk, Petani Karanganyar Digelondor Ribuan Bibit, Mulai Dari Alpukat Hingga Klengkeng

25 November 2021, 22:29 WIB
Ketua Komisi B Provinsi Jawa Tengah Sumanto memberikan bantuan bibit pada para petani sebagai salah satu upaya membenung buah impor masuk /Sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Sumanto mengajak para petani khusunya membendung masuknya buah impor. Salah satunya caranya yaitu dengan mengembangkan buah lokal.

Ajakan itu, ungkap Sumanto, bukan tanpa alasan. Selain masuknya buah impor bisa mengancam kelangsungan para petani buah lokal, terutama di Jawa Tengah.

Tapi, tanpa disadari oleh masyarakat, termasuk para petani itu sendiri, bila banyak buah lokal yang menjadi primadona masyarakat dan juga pangsa luar negeri.

Baca Juga: Polres Karanganyar Telah Siap Amankan Nataru Level 3, Anjing Pelacak Ikut Diterjunkan

"Saat ini banyak serbuan buah import yang pastinya banyak merugikan petani kita," papar Sumanto, disela penyerahan bibit buah pada kelompok tani di Dusun Ngasem, Desa Tugu, Jumantono, Karanganyar, Kamis 25 November 2021.

Menyikapi hal itu, Sumanto pun memberikan bantuan bibit sebanyak 2.100 pada para petani. Bibit yang diserahkan itu merupakan komoditas buah yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Diantarannya, buah durian, alpukad dan lelengkeng.

Bantuan bibit buah berkualitas tersebut,ungkap Sumanto,sebagai salah satu upaya mendorong petani mengembangkan budidaya buah lokal untuk membendung masuknya buah import.

Baca Juga: Tegang! Adu Jotos Dua Polantas VS 1 Anggota TNI di Maluku, Videonya Viral

"Kita mendorong agar buah lokal nusantara menjadi pemain utama pasar buah dalam negeri sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani buah,"ujar Sumanto.

Selain memberikan bantuan bibit, Sumanto pun memberikan empat unit motor roda tiga dan menunjungi kebon klengkeng yang dimiliki salah satu perangkat desa setempat.

Disini, Sumanto melihat buah klengkeng yang ditanam diatas lahan seluas 1 hektar ini, mampu berkembang biak dan memiliki kualitas buah tak kalah dengan buah impor.

Baca Juga: Pakai Toilet SPBU Tidak Gratis, Menteri BUMN Erick Thohir Sentil Direksi Pertamina

Pemilik lahan klengkeng yang kebetulan Sekertaris Desa Tugu, Jumantono, Karanganyar, Sujoko mengaku dalam sekali panen, satu pohon bisa menghasilkan 40 kilo. Bahkan untuk masa panen buahnya juga bisa diatur secara bergiliran.

"Setahun maksimal bisa panen 2 kali. Dari satu pohon ini bisa menghasilkan 40 kilo kelengkeng,"jelasnya. ***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler