Begitu permintaan itu terpenuhi, maka batu itu bisa diangkat meski hanya dengan 5 orang saja. Sejak itulah setiapmenjelang masa panen, warga selalu menggelar ritual Tayub di lokasi punden.
Ritual yang diartikan upacara atau tradisi bersih desa tersebut, menyesuaikan perkembangan yang ada. Meskipun sekarang, warga desa banyak yang sudah tidak menjadi petani.
Tetapi ritual tetap digelar menyesuaikan masa panen. Sementara ritual kedua yang tak kalah penting dalam tradisi itu, adalah melakukan doa dan sedekah sesaji di dalam rumah punden.
Baca Juga: Banjir Bandang Banggai, 178 Hewan Ternak Mati
Hal ini biasanya dilakukan khususa warga di Dusun Tambakboyo dan Dusun Tambakrejo. Warga di kedua dusun tersebut, menjadi panitia inti dari semua kegiatan, terkait tradisi Tayub Tambakboyonan.
Di dalam punden warga melakukan tradisi pengguguran nadir, yaitu mereka yang sudah terkabul keinginan atau cita-citanya di tahun lalu, bisa melakukan sedekah syukur pada ritual tahun berikutnya. ***