Sehingga wajar jika pagi, siang sore dan malam disana tidak pernah sepi dari orang tirakat dan olah batin.
Pesanggrahan ini dibangun pada zaman kekuasaan Pakubuwono (PB) IX raja Keraton Surakarta tahun 1870.
Bangunan ini disempurnakan oleh PB X yang dinobatkan menjadi raja yang paling kaya, dinobatkan sebagai raja, pada Kamis Wage, 30 Maret 1893 sampai tahun 1939.
Artinya, bagunan Pesanggrahan Langenharjo pada masa PB IX belum sempurna.
Maka setelah PB X dinobatkan sebagai raja, pesanggrahan dipugar dan disempurnakan. Pesanggrahan Langenharjo kini sering untuk lelaku olah spiritual orang-orang tertentu yang memiliki harapan mendapatkan ketenangan hidup.
Baca Juga: Polisi Karanganyar Pantau Empat Pura Besar di Lereng Gunung Lawu Saat Nyepi
Pada waktu yang ditentukan, area ini digunakan para abdidalem, sentana dan masyarakat budaya berlatih olah rasa atau meditasi.
Pesanggrahan Langenharjo ini berada di Dukuh Langenarjan, Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Dimana pesanggrahan ini sudah dikenal sebagai wisata supranatural, tempat mengolah rasa, jiwa dan pikiran agar mendapatkan ketenteraman.