Peninggalan Pra Sejarah Bermunculan dari Dalam Tanah Lereng Gunung Lawu, Bentuknya Seperti Ini

- 25 Januari 2022, 09:15 WIB
Gunung Lawu
Gunung Lawu /Sukoharjoupdate/Bramantyo

Menurut Joko Sunarto yang akrab di panggil Mbah Po, jika di ukur luas candi kuno yang ditemukan jauh lebih besar dibangkan candi yang sudah ada sebelumnya. Bentuk candi jika ditelusur terdiri dari sembilan tingkat (trap).

Dan di masing-masing trap ditemukan patirtan. Belum diketahui bangunan tersebut digunakan untuk apa.  Apakah itu candi atau untuk lokasi untuk pemujaan.

"Belum diketahui tempat apa ini. Apakah candi atau  tempat pemujaan. Untuk lebih jelasnya biar pihak cagar budaya yang menerangkannya. Karena itu kewenangan dari Cagar Budaya," ungkap Mbah Po saat ditemui di Ngargoyoso belum Lama ini.

Baca Juga: Salam Satu Aci, Begini Keseruan Tukang Bakso Pulang dari Perantauan

Dirinya juga menjelaskan pihaknya secara lisan sudah melaporkan kepada pihak yang berwenang. Bahkan pihaknya juga sudah melapor kepada Perhutani sebagai pemilik lahan. Namun belum ada respon lanjutan.

Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Candi Ciblek. Karena dahulu saat di temukan pertama kali ada patung arca batu berbentuk perempuan.

Namun pembuatannya masih kasar. Berbeda dengan relief atau patunh di dua candi sebelumnya Sukuh dan Cetho.  Namun sayang arca batu tersebut kini hilang.

Baca Juga: Ini penyebab Kucing Panik Berlarian di Sekitar Rumah yang Perlu Anda Ketahui

Mbah Po juga menjelaskan sebenarnya situs kuno ini ditemukan pertama kali pada tahun 1985. Saat ditemukan pertama kali kondisinya masih tertutup semak belukar. Jalan menuju lokasi masih berupa jalan setapak yang berupa tanah dan bebatuan.

"Sebenarnya candi tersebut ditemukan pertama kali tahu 1985, dan kondisi ditemukan masih banyak patung berupa arca. Namun lambat laun, patung arca tersebut hilang tak berbekas," jelasnya. 

Halaman:

Editor: Dita Arnanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x