Caranya dengan meminta pengelola bisa berkomunikasi dengan perguruan tinggi, agar bisa dibantu lanskapnya, dan bisa membantu membuat wahana-wahana.
Saat ditemui belum lama ini, Kepala Desa Berjo, Suyitno, juga mendorong warga di Desa Berjo dan sekitarnya, bahkan seluruh masyarakat Karanganyar, untuk ikut merawat Telaga Madirda.
Baca Juga: Misteri Tak Terungkap Tiga Puncak Lawu, Gunung Tertua di Pulau Jawa
"Kawasan ini masih membutuhkan pemikiran dan perhatian bersama, baik pemerintah maupun teman-teman yang ada di Kabupaten Karanganyar. Apalagi wilayah ini adalah gentongnya Karanganyar sehingga penanaman ini sangat kami prioritaskan. Begitu juga dengan merawatnya," kata Suyitno.
Ia menambahkan, area Telaga Madirda memiliki luas sekitar 3,5 hektare. Sementara tiga hektar lain di sekitarnya akan digunakan untuk konservasi alam dan fasilitas pendukung wisata alam Telaga Madirda.
"Semua pengelolaan ini kami serahkan ke Bumdes (Badan Usaha Milik Desa). Kalau telaganya sendiri sudah ada sejak dulu, baru dikomersilkan sekarang ini,"jelasnya.***