Network
BERITASUKOHARJO.com – Elon Musk diinformasikan mundur dari kesepakatannya untuk membeli Twitter.
Latar belakang sang CEO Tesla, Elon Musk, membatalkan kesepakatan, salah satunya karena pihak Twitter telah gagal menyajikan data akurat tentang akun palsu dan spam yang kurang dari 5 persen dari total penggunanya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Twitter mengatakan akan tempuh jalur hukum untuk menegakkan perjanjian merger yang sudah disepakati.
Ada dua poin penting yang menjadi fokus utama pihak Twitter dalam merespon pembatalan yang dilakukan oleh Elon Musk.
Baca Juga: Resep Tempe Krispi ala KFC, Cemilan yang Kriuk!
Pertama, Dewan Twitter telah sepakat untuk menutup transaksi dengan harga serta persyaratan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
Kedua, Elon dan Twitter juga menyepakati bahwa jika salah satu pihak memilih untuk mundur dari kesepakatan, pihak tersebut membayar biaya pemutusan sebesar $ 1 miliar.
Sementara itu, pihak Twitter mengklaim bahwa mereka telah melakukan pengurangan akun spam.
Baca Juga: Ini Jadwal Kereta KRL Commuter Solo Yogya PP di Bulan Juli 2022
