Jatuh Bangun Elon Musk, Juragan Mobil dan Roket yang Paling Tajir Melintir Sedunia

25 Mei 2022, 20:20 WIB
CEO Tesla Elon Musk. /REUTERS/Aly Song

BERITASUKOHARJO.com - Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat Presiden Jokowi sempat menemui Elon Musk.

Siapakah Elon Musk? Apa saja bisnisnya dan bagaimana latar belakangnya? Berikut informasi selengkapnya.

Tahun 2022 Forbes melaporkan bahwa Elon Musk adalah orang paling tajir melintir di seluruh dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadir dalam Upacara Pembukaan GPDRR di Bali, Berikut Informasinya

Elon Musk tumbuh di Pretoria, Afrika Selatan karena ayahnya berasal dari sana. Ibunya berasal dari Kanada.

Dia lalu kuliah di Queen’s University, Kanada. Dua tahun kemudian dia pindah kuliah di University of Pennsylvania, Amerika Serikat.

Di sana dia mendapatkan gelar di bidang ekonomi dan fisika. Di tahun 1995 dia pindah kuliah ke Stanford University, California tapi kemudian terjun ke dunia bisnis.

Bersama saudaranya Kimbal, dia mendirikan sebuah perusahaan piranti lunak bernama Zip2. Perusahaan tersebut lalu dibeli di tahun 1999 oleh Compaq seharga 307 juta dolar.

Baca Juga: Diduga Teroris, Sejumlah Mahasiswa Malang Ditangkap Densus 88, Simak Penjelasan Berikut

Di tahun itu juga Musk mendirikan online bank X yang kemudian di tahun 2000 membentuk perusahaan keuangan Paypal.

Paypal ini di tahun 2000 dibeli oleh perusahaan bernama eBay dengan nilai 1,5 milyar dolar.

Di tahun 2001 Elon Musk mulai merencanakan sebuah proyek besar untuk menanam di planet Mars.

Dia pergi ke Moscow untuk negosiasi pembelian roket antar benua. Dia ingin membeli roket tersebut untuk membawa muatan ke plaet Mars. Tapi negosiasi itu masih belum berhasil.

Di tahun 2022 dia kembali ke Moscow masih dengan rencana yang sama. Kali ini dia ingin emmbeli tiga buah roket ICBM (Inter continental ballistic missile – roket balistik antar benua).

Baca Juga: Pernikahan Adik Jokowi Sebentar Lagi, Kesibukan Keluarga Presiden Mulai Tampak, Seperti Apa?

Itu adalah roket balistik antar benua yang jangkauannya sangat jauh. Pihak Rusia meminta harga 8 juta dolar per bijinya. Elon Musk tidak sepakat dengan harga itu sehingga negosiasi pembelian gagal.

Elon Musk lalu memutuskan untuk membuat roket sendiri. Maka berdirilah perusahaan pembuat roket yang dinamai Space X.

Tapi rencana itu tidak berjalan mulus. Dia sudah menanamkan 100 juta dolar untuk Space X. Tapi sayang tiga peluncuran roket pertama gagal total. Semuanya ambyar.

Akibatnya Elon Musk hampir kehabisan uang. Uangnya hanya tinggal tersisa untuk satu kali peluncran lagi. Kalau itu gagal lagi maka dia akan bangkrut dan tamatlah Space X.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jambi Memperketat Lalu Lintas Ternak Menjelang Idul Adha 1443 H

Untunglah peluncuran keempat sukses besar. Space X sekarang sudah menjadi tambang uangnya.

Sementara itu di bulan Februari tahun 2004 elon Musk menanamkan saham di sebuah perusahaan bernama Tesla Motor. Bisnisnya adalah otomotif.

Nama Tesla dipilih sebagai penghargaan kepada seorang penemu besar yang bernaam Nikola Tesla.

Tesla memiliki keunikan yaitu memproduksi mobil listrik yang belum lazim di saat itu. Saat ini Tesla adalah produsen mobil listrik terbesar di dunia.

Baca Juga: Jelang Pernikahan Adik Presiden Jokowi, Polresta Surakarta Putuskan Terapkan Hal Ini, Simak!

Itulah secara singkat riwayat bisnis Elon Musk, juragan roket dan mobil paling tajir melintir sedunia.***

 

Editor: Inung R Sulistyo

Tags

Terkini

Terpopuler