Wow! Ini Perkampungan Rumah Mewah Tukang Jamu Gendong di Nguter, Sukoharjo, Pulang Cuma kalau Ada Hajatan

- 23 Maret 2023, 15:57 WIB
Perkampungan rumah mewah tukang jamu gendong di Nguter, Sukoharjo
Perkampungan rumah mewah tukang jamu gendong di Nguter, Sukoharjo / YouTube ArNut Channel.

BERITASUKOHARJO.com - Kebanyakan tukang jamu gendong berasal dari Kabupaten Sukoharjo. Ternyata, di balik penampilan yang sederhana saat menjajakan jamu racikannya, mereka mempunyai rumah mewah di desa.

Aset berupa tanah yang luas dan rumah mewah para tukang jamu gendong ini berada di kampung halaman. Beberapa di antaranya berada di Dusun Melikan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Tanah kelahiran para tukang jamu gendong ini beberapa tahun terakhir berubah menjadi sebuah perkampungan dengan banyak rumah mewah yang berjajar di pinggir jalan.

Baca Juga: Sulap Alpukat dan Kelapa Muda Jadi Puding Paling Segar dan Lezat untuk Takjil Buka Puasa

Kebanyakan warga di sana yang perempuan menjadi tukang jamu gendong, sementara yang laki-laki lebih banyak berjualan soto atau bakso. Mereka merantau ke Jakarta dan Sumatera.

Kabupaten Sukoharjo memang dikenal sebagai Kabupaten Jamu. Tak salah memang karena di kabupaten ini dikenal warganya banyak yang berprofesi sebagai tukang jamu.

Selain itu, Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai pasar pusat bahan-bahan pembuatan jamu terbesar di Indonesia, yaitu Pasar Jamu Nguter.

Baca Juga: Daripada Keliling dan Mengantri Lama untuk Membeli Takjil, Lebih baik buat Resep Kolak Pisang ini di Rumah

Para penjual jamu ini banyak yang berkeliling di sekitar Sukoharjo, tapi banyak juga yang merantau ke Jakarta atau di luar pulau lainnya.

Penjual jamu dari Sukoharjo banyak tersebar di hampir semua wilayah di Indonesia. Namun, tak banyak yang tahu kalau para penjual jamu ini ternyata mempunyai aset rumah mewah di tanah kelahiran mereka.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube ArNut Channel, Kamis, 23 Maret 2023, simak laporan perjalanan ke Desa Melikan untuk melihat rumah mewah tukang jamu gendong di Dukuh Melikan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

 Baca Juga: Ide Takjil untuk Berbuka Puasa Kanom Piak Poon Dessert Khas Thailand yang Lembut dan Legit

Akses untuk sampai ke Dukuh Melikan cukup jauh dari Kecamatan Nguter. Untuk menuju ke sana, harus melawati jalanan kampung yang kecil.

Hampir 80 persen warga di kampung tersebut merantau di Jakarta dan Sumatera. Tradisi ini sudah dijalani lebih dari 25 tahun.

Berkeliling di kampung tersebut banyak ditemukan rumah mewah, mulai dari yang bergaya joglo hingga bergaya modern Eropa. Ukuran rumah dan halamannya cukup luas.

 Baca Juga: Buka Puasa Pakai Menu Apa Hari Ini? Kalau Belum Ada Ide, Buat Bubur Sumsum Lembut yuk? Intip Resepnya!

Rumah-rumah tersebut cukup kontras dengan warga sekitar yang tidak merantau berjualan jamu gendong.

Namun, sebagian besar di antaranya kosong tidak ditinggali. Para penghuninya banyak yang merantau ke Jakarta dan Pulau Sumatera.

Seorang warga dukuh tersebut, Sri Mulyani mengatakan rata-rata para perantau dari Melikan mempunyai dua rumah, di Jakarta dan di desa.

Baca Juga: 7 Ide Tumisan Lauk Buka Puasa, Lengkap Resep dan Cara Pembuatannya, Simpel, Sederhana tapi Nikmat

Biasanya, yang laki-laki berjualan soto atau baks, sedangkan para perempuannya berjualan jamu gendong.

Dikatakan, mereka yang merantau ini awalnya dari masih single sampai akhirnya menikah dan mempunyai anak hingga bisa membangun rumah yang besar-besar dan bagus itu.

Rumah tersebut ditinggal tak berpenghuni. Mereka akan pulang saat Lebaran atau saat Idul Adha jika ada kerabat atau tetangga yang mempunyai hajatan.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x