Network
/photo/2022/01/05/2650879380.jpg)
SUKOHARJOUPDATE - Ribuan Tas Paket Berisi Beras Bergambar Puan Maharani Dibagikan Pada Warga Solo, Apa Tujuannya?
Paket bantuan tersebut dikirim menggunakan truk langsung ke kantor sementara DPC PDIP Solo di Pucangsawit dan diterima oleh Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.
Bantuan beras instruksi dari PDIP Pusat tersebut diantar langsung anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Muchammad Nabil Haroen (Gus Nabil) menggunakan truk ke kantor sementara DPC PDI Perjuangan di Pucang Sawit, Solo, Rabu 5 Januari 2022.
Baca Juga: Beredar Video Rombongan Presiden Jokowi Menepi Beri Akses Lewat Ambulance di Grobogan
Paket beras dalam tas bergambar putri dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ini diterima langsung Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.
Puan Maharani terlihat mengenakan kebaya dalam foto di tas berwarna merah tersebut.
Usai diterima, paket beras dalam tas bergambar Puan Maharani itupun di bagikan pada sejumlah kuli bangunan.
Baca Juga: Sarana Datangkan Gaib, Ini Boneka Arwah Fenomenal di Tanah Jawa
Anggota DPR RI, Muchamad Nabil Haroen mengatakan sebagai anggota DPR RI mendapatkan amanah untuk membagikan paket beras premium.
Masing-masing anggota DPR ditarget minimal 2.000 paket beras dan boleh lebih.
"Jumlah itu dibagikan secara merata di empat kabupaten dan kota. Pada hari ini saya serahkan bantuan di Kota Solo untuk tukang sampah, pekerja bangunan dan mereka yang membutuhkan," paparnya.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 5.000 Meter
Untuk penyalurannya diserahkan bersama struktur DPC di masing-masing kabupaten/kota. Ini dilakukan supaya melihat langsung masyarakat mana yang membutuhkan.
"Bantuan ini bentuk solidaritas yang dicontohkan oleh ketua DPR RI, supaya di tengah-tengah pandemi kita yang mampu bisa sama-sama berbagi," ucap dia.
"Mungkin jumlah beras ini tidak sebanding dengan jumlah masyarakat, tapi ini bisa dijadikan contoh kegotong royongan kita,"terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo ditemui di sela-sela pembagian beras premium, mengaku tidak mengetahui apakah Puan Maharani juga akan mengirim beras.
Namun hingga hari ini dia mengaku belum menerima. Ketiga anggota DPR RI, yang mengirimkan beras yakni Aria Bima membagikan 2.000 beras, Rahmad Handoyo 400 beras, dan Muchamad Nabil Haroen sebanyak 500 beras. Masing-masing beras tersebut dikemas 5 kilo gram (kg).
Beras tersebut diberi kantong warna merah dengan gambar Puan Maharani dan anggota DPR RI yang menyerahkan bantuan.
Baca Juga: Viral Artis Adopsi Boneka Arwah, Inilah Tanggapan Pemerhati Budaya UNS
"Yang diterima Kota Solo itu 2.900 beras. Itu berasal dari tiga anggota DPR RI dari Dapil 5 Jateng," ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Rudy mengatakan, jumlah 2.900 beras tersebut berasal dari Aria Bima sebanyak 2.000 beras. Kemudian dari Rahmad Handoyo sebanyak 400 beras, dan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) ada 500 beras."Setiap bantuan datang kita beri tanda terima semua, diterima ketua DPC," katanya.
Beras premium bergambar Puan Maharani ini diperuntukkan untuk masyarakat yang membutuhkan. Itu seperti petugas penarik sampah, penyapu jalan, buruh cuci, atau sopir becak yang ada di wilayah Kota Solo.
Baca Juga: Dorong Masuk World Class University, UNS Fokus Kolaborasi dan Inovasi
"Itu tidak harus kader, tapi masyarakat yang membutuhkan. Untuk pembagiannya itu didampingi oleh struktur partai, itu kalau kader saja tidak cukup karena jumlahnya itu sekitar 7.986 kader," ujarnya.
Rudy sudah meminta kepada para kader agar bantuan beras ini dibagikan untuk petugas penarik sampah serta penyapu jalan.
"Saya baru terima bantuan beras ini kemarin, dari Gus Nabil, Rahmad Handoyo, serta sekarang Aria Bima baru kirim 1.000 paket dan besok datang lagi 1.000 paket," ungkapnya.
Baca Juga: Penyebaran Varian Omicon Capai 408 Ribu Kasus di Dunia, Pemerintah Indonesia Waspadai Penyebaran
Rudy menegaskan, jika pembagian beras dari anggota DPR RI ini dilakukan secara profesional.Dirinya tidak ingin jika pembagian bantuan ini disamaratakan, karena Kota Solo dengan daerah itu beda.
"Kalau akeh Solo yo ojo, kita tidak mau juga. Nek Solo dibandingkan Klaten dan Solo dapat banyak yo jangan, harus profesional,"jelasnya. ***
