Sebelum Dikhitan, Edi Mulyono Memandikan Anaknya Terlebih Dahulu di Sendang Gondang Desa Kemiri Klaten

- 13 Desember 2021, 06:05 WIB
Edi Mulyono menggendong anaknya seusai mandi di Sendang Gondang, diarak anak-anak
Edi Mulyono menggendong anaknya seusai mandi di Sendang Gondang, diarak anak-anak /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto /

Lima hari setelah Langgeng dikhitan, keluarga akan menanam pohon di sekitar Sendang Gondang. Hal ini bertujuan agar air terus mengalir, karena dengan banyaknya pohon, resapan air bila hujan akan mudah.

Dengan adanya kegiatan melestarikan budaya Jawa ini, Kadus II Sumardiyono, mengaku sangat respek dengan keluarga Edi yang masih mau kembali ke masa lampau, dengan melakukan prosesi ini.

“Tradisi seperti ini memang sudah sering dilakukan embah-embah leluhur kami. Mereka mengajarkan kepada kami, untuk tidak lupa kepada alam dan lingkungan di sekitar kita. Sendang yang merupakan sumber air, harus dijaga kelestariannya dengan cara menanam pohon. Ekosistem air sungai harus kita jaga, dengan cara menabur benih ikan, dan lain-lain. Ini kegiatan yang perlu dilanjutkan," jelas Sumardiyono.

Baca Juga: Sinopsis Film Ocean's 8 Tayang Malam Ini, Kisah Sekumpulan Wanita Pelaku Kriminal

Menjalani prosesi seperti ini, Langgeng mengaku sangat senang. Sehingga rasa takutnya menghadapi dokter khitan, tidak ia pikirkan lagi.

“Senang sekali menjalani prosesi ini, apalagi digendong bapak. Saya tidak takut untuk disunat. Semoga cepat sembuh dan sehat,” kata bocah kelas 5 SD tersebut.

Sebagai wujud syukur lainnya, keluarga Edi Mulyono melakukan hajatan tasyakuran untuk anak-anaknya.***

 

 

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah