Kucing Terlantar Meningkat Selama Pandemi di Solo Raya, Rumah Difabel Meong Turun Kejalan Lakukan Penyelamatan

- 2 Desember 2021, 16:11 WIB
Ning dari Rumah Difabel Meong bersama beberapa kucing yang berhasil di selamatkan
Ning dari Rumah Difabel Meong bersama beberapa kucing yang berhasil di selamatkan /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Selama masa pandemi Covid-19, populasi kucing di Solo Raya semakin meningkat jumlahnya. Jika dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya, jumlahnya mencapai dua kali lipat.

Akibat melonjaknya populasi itu telah menimbulkan masalah tersendiri, saat ini banyak ditemukan kucing terlantar di sejumlah tempat seperti pasar, kebun kosong, bantaran sungai, pinggir jalan hingga tong sampah.

Founder Rumah Difabel (Rudi) Meong atau komunitas penyelamat kucing, Ning Hening Yulia membenarkan jika jumlah kucing yang dibuang meningkat signifikan selama pandemi.

Baca Juga: Buru Pelaku Pembuang Bayi, Polres Sukoharjo Gandeng Bidan Desa Periksa Data Ibu Hamil

"Mayoritas yang terlantar adalah kucing liar atau kucing kampung. Tak sedikit kondisinya saat ditemukan memprihatinkan, seperti terkena scabies, luka terbuka hingga kelaparan," kata Ning, saat ditemui di Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 2 Desember 2021.

Untuk menggendalikan populasi kucing agar tidak over populasi, menurutnya harus ada kepedulian bersama dari seluruh lapisan masyarakat.

"Ini memang menjadi tanggung jawab kita bersama. Hal ini yang akan terus kami sampaikan," terang Ning yang juga mengaku sering bekerja sama dengan komunitas lain, seperti Cat Lovers.

Baca Juga: Sinopsis Film The Commuter Tayang Malam Ini, Aksi Liam Neeson Setelah Dipecat Sebagai Anggota Polisi NYPD

Salah satu kepedulian yang dimaksud Ning dan saat ini terus dilakukan sosialisasi adalah memberi makan kucing jalanan secara rutin. Selama pandemi banyak kucing yang kelaparan.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x