SUKOHARJOUPDATE - Proses evakusi pencarian terhadap salah satu pekerja pembangunan talud bernama Sastro Setu (68) Warga Melian RT 5/6 Popongan, Tegalgede, Karanganyar, yang tertimbun bangunan untuk dihentikan.
Penghentian proses evakuasi pencarian terhadap mbah Sastro Setu itu disampaikan langsung Bupati Karanganyar Juliyatmono saat meninjau langsung lokasi dimana pekerja bangunan pembangunan talud di pinggir Kali Siwaluh ini tertimbun.
Ia melihat bila proses evakuasi ini sangat membahayakan tim evakuasi gabungan. Pasalnya, curah hujan yang cukup tinggi, memicu kenaikan volume air di kali Siwaluh.
Baca Juga: Polres Wonogiri Ungkap Dua Kasus Pencabulan Anak Bawah Umur, Salah Satu Korban Kini Hamil Muda
Baca Juga: Operasi Zebra Candi 2021 di Sukoharjo, Cek Apa Saja Yang Dibidik Polisi
"Saya suruh berhenti dulu karena volume air mengalami kenaikan. Sambil melihat situasi dan lokasi tetap harus dijaga. Saya harap besok pagi bisa dilanjutkan proses evakuasi,"papar Juli, Senin 15 November 2021.
Ia menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan laporan menyangkut kejadian talud ambrol yang menimpa salah satu pekerja. Dan dari keterangan, pembangunan talud ini dikerjakan karena inisiatif dari pemilik rumah.
Karena dikerjakan sendiri oleh pemilik rumah, jelas pondasi talud yang dibangun kualitasnya jauh. Sehingga, baru tiga bulan dikerjakan, talud iu sudah ambrol.