SUKOHARJOUPDATE– Sudah sekira empat tahun lamanya PT Rayon Utama Makmur (RUM) yang berada di wilayah Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, beroperasi.
Selama itu pula, pabrik serat rayon tersebut tiada henti mendapat protes lantaran dinilai mencemari lingkungan, baik pencemaran udara maupun pencemaran air sungai.
Meski berulang kali unjuk rasa dilakukan warga dibantu kelompok pecinta lingkungan dan elemen masyarakat, namun pabrik yang dikaitkan dengan Sritex grup tersebut seperti tak bergeming terus beroperasi.
Baca Juga: Bongkar Dua Kasus Peredaran Sabu, Satres Narkoba Polres Sukoharjo Ringkus Lima Tersangka
Sejak beberapa hari terakhir, seiring turunnya hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya, teror bau menyengat kembali menimpa warga.
Bau udara menyengat yang dikeluhkan sering membuat mual dan pusing, penyebabnya diduga bersumber dari cerobong pabrik yang kembali mengusik kenyamanan kehidupan warga.
Atas kondisi itu, puluhan tokoh masyarakat dari lingkungan sekitar pabrik mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo di Menara Wijaya lantai 4, pada Jum'at 5 November 2021.
Baca Juga: Buruan Daftar! Polres Sukoharjo Gelar Presisi Awards Berhadiah Total Rp45 Juta
Mereka menuntut agar DLH Sukoharjo bertanggung jawab sesuai kewenangan yang dimiliki untuk mengambil tindakan tegas terhadap PT RUM sebelum pencemaran lingkungan meluas.