Pasang Surut Hubungan Golkar dan PKS di Karanganyar, Kini Kembali Buka Lembaran Baru

- 5 November 2021, 11:02 WIB
Sambangi PKS, Golkar Karanganyar siap buka lembarn baru
Sambangi PKS, Golkar Karanganyar siap buka lembarn baru /Sukoharjoupdate/Bramantyo

Hubungan kedua partai ini, ungkap Ilyas, sempat mesra. Ditahan 2013, Keduannya sepakat berkoalisi mengusung calon mereka.

Partai Golkar tetap mengusung Juliyatmono, dan PKS mengusung Rohadi Widodo. Kala itu, pasangan dengan akronim Yuro itu menang mutlak.

Baca Juga: Alor Banjir, 7 Ha Sawah Sempat Terendam Air Berangsur-angsur Surut

Mengalahkan dua pasangan lainnya, yakni Paryono - Diah Shintawati (Pasti) yang didukung PDIP dan Partai Demokrat serta pasangan Aris Wuryanto - Wagiyo (Ayo) yang diajukan oleh 12 partai non-parlemen.

Pasca kemenangan mutlak yang cukup manis di 2013 itupun kembali pecah. Di Pilkada 2018, Golkar sepakat berkoalisi dengan PDIP yang mengusung Rober Christanto.

Ketegangan sempat terjadi kala itu. Selain PKS yang nyaris tak bisa mengusung calon sendiri, karena seluruh parpol masuk ke dalam koalisi Golkar dan PDIP, pasangan Juliyatmono-Rober Christanto dan mengusung pasangan nama yang sama yaitu Yuro.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Siapkan Isoter Khusus Anak: Orang Tua Boleh Mendampingi

Sebelum akhirnya, PKS bisa mengusung calonnya sendiri Rohadi Widodo yang dipasangkan dengan Ida Retno Wahyuningsih. Kedua pasangan ini akhirnya hanya diusung PKS dan Gerindra, menghadapi koalisi PAN, PKB, Partai Demokrat.

Bagaimana dengan peluang PKS dan Partai Golkar Karanganyar untuk berkoalisasi lagi di 2024?

Ilyas Akbar Almadani mengatakan dalam berpolitik harus menggunakan ilmu titen. Apalagi, ungkap Ilyas, kunjungan dirinya bersama fungsionalis lainnya ke PKS disambut hujan deras.

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah