Pembunuhan Beracun di Desa Taji, Klaten: Racun Juga Ditaburkan ke Dalam Susu Bubuk Bayi

- 3 November 2021, 14:23 WIB
Sarbini, pelaku pembunuhan beracun yang menewaskan salah seorang ibu rumah tangga di Desa Taji, Juwiring, Klaten, saat dikeler polisi
Sarbini, pelaku pembunuhan beracun yang menewaskan salah seorang ibu rumah tangga di Desa Taji, Juwiring, Klaten, saat dikeler polisi /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto/

 

SUKOHARJOUPDATE - Aparat Satreskrim Polres Klaten, Jawa Tengah menangkap Sarbini (43 tahun) warga Dukuh Panggangwelut, Desa Taji, Juwiring, Klaten, pelaku pembunuhan dengan racun, yang menewaskan seorang ibu rumah tangga, yang masih kerabatnya sendiri. Hubungan pelaku dengan korban ini, statusnya sama-sama anak menantu atau bahasa Jawanya saudara 'pripihan'.

Menurut keterangan Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo dalam rilis yang digelar Rabu siang, 3 Nopember 2021, korban tewas akibat minuman beracun adalah Hani Dwi Susanti (28 tahun) warga Dukuh Panggangwelut, Desa Taji. Suami korban, Sigit Nugroho (39 tahun) nyaris menjadi korban, karena juga ikut menenggak minuman beracun tersebut. Namun Sigit segera berobat, sehingga tidak sampai fatal akibatnya.

Kapolres melanjutkan, sebelum kejadian, pada hari Minggu 31 Oktober 2021 sekira jam 06.00 pagi, pelaku membeli racun jenis apotas sebanyak 4 butir dan dihancurkan dengan sandal. Setelah hancur, racun tersebut dimasukkan ke dalam beberapa botol minuman di dalam kulkas milik korban, ditaburkan di susu anak korban, dan juga disiram di freezer.

Baca Juga: Reaksi Aneh Malaysia Terkena Sindiran Media Amerika Malah Geret Indonesia dan India

Pelaku masuk rumah korban sekira jam 10.00 pada hari Minggu, saat rumah dalam keadaan kosong. Saat itu korban sekeluarga pergi ke suatu tempat. Pelaku masuk lewat pintu samping. Bila bepergian, rumah korban tidak dikunci, hanya ditutup saja pintunya. Sehingga pelaku yang rumahnya berdekatan itu, dengan mudah bisa masuk.

Minggu malam, korban sekeluarga tiba di rumah. Senin pagi, korban beraktifitas seperti biasa. Sebelum kejadian, ia mengantar anaknya membeli mainan sekaligus berbelanja. Sesampai di rumah sekira jam 10.00, korban merasa haus dan langsung minum air putih di dalam kulkas. Saat itu, posisi korban Sigit sedang di atas rumah, membetulkan plafon yang bocor.

Usai minum air putih tersebut, korban Hani berteriak kalau air minumnya rasanya pahit. Hani lalu terjatuh. Sigit berteriak minta tolong dan para tetangga datang. Dokter sempat didatangkan ke rumah, namun nyawa Hani tidak tertolong.

Baca Juga: Tiba di Rumah Sakit Jati Husada Karanganyar Pasien Mengamuk, Kaca Jendela Sampai Dipecah

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x