Imbas Pencabutan Izin Konferwil IPPAT Jateng di Sukoharjo, Konflik Pribadi Antar Pengurus Mengemuka

- 2 November 2021, 20:32 WIB
Konferensi Pers klarifikasi yang digelar Eko Budi Prasetyo salah satu pengurus IPPAT Jateng atas tudingan mengintervensi pencabutan izin Konferwil IPPAT di Sukoharjo
Konferensi Pers klarifikasi yang digelar Eko Budi Prasetyo salah satu pengurus IPPAT Jateng atas tudingan mengintervensi pencabutan izin Konferwil IPPAT di Sukoharjo /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Batalnya agenda penyelenggaraan Konferensi Wilayah (Konferwil) IPPAT Jawa Tengah di Sukoharjo beberapa waktu lalu lantaran izin yang sudah keluar dicabut Bupati Sukoharjo, berimbas konflik pribadi antar pengurus.

Konflik dipicu beredarnya informasi melalui grup WhatsApp di kalangan anggota IPPAT, khususnya wilayah Sukoharjo bahwa pencabutan izin disebutkan karena intervensi dari anggota IPPAT yang mempengaruhi Bupati Sukoharjo.

Nama pengurus IPPAT yang dituding melakukan intervensi dan disebar luaskan melalui grup sosial media oleh salah satu panitia Konferwil tersebut adalah Eko Budi Prasetyo, notaris dan PPAT asal Sukoharjo.

Baca Juga: Pisah Sambut Kapolsek Polokarto Sukoharjo, Kerukunan Antar Perguruan Silat jadi Perhatian Utama Pejabat Baru

Atas tudingan itu, Eko yang mengaku nama baiknya telah dicemarkan melakukan klarifikasi bahwa penyebab gagalnya Konferwil IPPAT di salah satu hotel di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo bukan karena intervensinya.

"Semula Konferwil akan digelar di Kota Solo namun tidak mendapatkan izin. Oleh panitia karena mungkin waktunya sudah mepet di pindah di salah satu hotel di wilayah Sukoharjo, dan saya secara pribadi tidak mempersoalkan," kata Eko saat konferensi pers didampingi advokat senior Kota Solo, YB Irpan, Selasa 2 November 2021.

Saat mendekati hari pelaksanaan, Eko mengaku mendapat panggilan untuk menghadap Bupati Sukoharjo Etik Suryani dimana sesaat sebelum bertemu dengan Bupati di ruangan kerjanya, ia juga bertemu dengan rekan sejawatnya yang juga merupakan panitia Konferwil.

Baca Juga: Tampil Perdana Pasca Kematian Gilang, Rektor UNS Jamal Wiwoho Janji Tak Ada Lagi Kegiatan Bernuansa Kekerasan

"Saat saya akan masuk ruang Bupati atas izin ajudan, mereka sempat menegur saya, kalau mau bertemu Bupati ya antri jangan asal nyelonong. Rupanya mereka juga akan menghadap Bupati, namun tidak tahu bahwa kehadiran saya itu bukan atas kemauan saya pribadi," jelasnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah