Tempuh Restorative Justice, Polres Sukoharjo Selesaikan Kasus Perusakan Nisan di Makam Muslim Polokarto

- 23 September 2021, 20:07 WIB
Polsek Polokarto Polres Sukoharjo menyelesaikan kasus dugaan perusakan nisan di makam muslim Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dengan restorative justice
Polsek Polokarto Polres Sukoharjo menyelesaikan kasus dugaan perusakan nisan di makam muslim Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dengan restorative justice /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE – Berawal berita dugaan perusakan batu nisan di salah satu makam di pemakaman muslim Desa Wonosari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, sempat membuat heboh masyarakat.

Oleh Polres Sukoharjo melalui Polsek Polokarto bersama Fokopimcam setempat, akhirnya kasus diselesaikan menggunakan restorative justice mempertemukan pihak ahli waris makam yang rusak dengan pengelola makam, di Balai Desa Polokarto pada, Kamis 23 September 2021.

Dari pertemuan diketahui bahwa rusaknya batu nisan di salah satu makam di makam muslim tersebut  sudah terjadi sejak tiga bulan lalu, dan tidak diketahui siapa pelaku perusaknya.

Baca Juga: Tak Pernah Nikmati Gaji Walikota, Gibran Rakabung Blak-Blakan Kerap Nombok Uang Pribadi

Pengurus Forum Komunikasi Masjid Mushala Mojo (FKMMM) selaku pengelola pemakaman muslim Polokarto, Supriyanto mengatakan, selama ini makam-makam di pemakaman muslim hanya diberikan tanda berupa nomor urut.

"Dari dulu hanya dikasih tanda berupa nomor. Soal rusaknya batu nisan yang dimaksud, sebelumnya sudah pernahkami  sampaikan kepada ahli waris, dan menurut kami kerusakan itu hal yang wajar," tuturnya.

Ia mengibaratkan rusaknya batu nisan makam itu seperti beberapa tangkai buah pisang yang ditanam di sebuah kebun yang jauh dari pemukiman, kemudian hilang diambil orang.

Baca Juga: Satlantas Polres Klaten Sosialisasikan Aplikasi PeduliLindungi dalam Operasi Patuh Candi 2021

"Apa karena kehilangan beberapa buah pisang, kemudian saya harus melapor ke Polisi, kan tidak. Karena itu hal yang wajar. Seperti halnya rusaknya batu nisan ini, jadi tidak perlu berlebihan. Kami juga kaget, tiba - tiba ada berita perusakan makam," tuturnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x