Network
Mengingat situasi yang belum memungkinkan untuk menampilkan seluruh UMKM anggota ICSB yang berjumlah sekira 1.000 lebih, pada pameran kali ini terpaksa hanya diikuti 45 UMKM mewakili 12 kecamatan.
"Pendapatan pelaku UMKM itu kan konsepnya harian, jadi ketika pandemi tidak berjualan ya tidak mendapatkan hasil apapun. Selama hampir 2 tahun ini, omset kami sangat tipis sekali dan modal juga sudah terkuras habis," imbuhnya.
Baca Juga: Cegah Anak Jadi Korban Kekerasan, Bupati Sukoharjo Dorong Masyarakat Lapor Satgas PPA
Danrem 074 Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rudy Saladin yang membuka pameran, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan beserta jajarannya.
"Selama masa pandemi hampir semua sektor kehidupan terdampak secara signifikan. Termasuk bidang ekonomi khususnya pelaku UMKM. Untuk itu, event ini membawa nilai luar biasa dan strategi untuk melangkah ke depan membangkitkan ekonomi masyarakat," katanya.
Menurut Danrem, UMKM merupakan garda terdepan, ujung tombak perekonomian berbasis kerakyatan, oleh karenanya kontraksi ekonomi di masa pandemi salah satunya bisa diatasi dengan mengaktifkan kembali UMKM.
Baca Juga: Badan Intelejen Negara Lanjutkan Vaksinasi Pelajar Dosis Dua di Sukoharjo
"Karena perputaran uang itu ada di pelaku UMKM. Ini salah satu upaya bagaimana mendukung UMKM agar terus berkarya dan berupaya. Menjadi tanggungjawab kita semua, sinergi bahu membahu menanggulangi pandemi dan pemulihan ekonomi,” tegasnya.
Hadir dalam pembukaan pameran UMKM bangkit, selain Danrem Surakarta dan Dandim Sukoharjo, juga Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, dan Sekda Sukoharjo Widodo mewakili Bupati, Etik Suryani.***
